Kecantikan tidak hanya dinilai dari penampilan luarnya, tetapi dengan menyatukan elemen lain dalam kesatuan tubuh. Dengan hanya merasa bahagia dan sehat, maka berefek pada kulit. Ternyata, bahagia membuat kulit ikut bersinar menurut dr. Mariano Spiezia. Kondisi perasaan dan fisik menyatu membentuk satu keseluruhan semesta tubuh. Satu dn lainnya saling menyokong dan mempengaruhi.
Sesuatu yang bekerja secara alamiah bisa digolongkan dengan tren kencantikan holistik. Karena tren yang menyeluruh ini secara filosofis membuat koneksi antara mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos tergambarkan tubuh kita, sedangkan makrokosmos adalah lingkungan hidup atau jagad raya. Kedua hal tersebut saling terkoneksi. Dari tubuh fisik dan mental, dari tubuh yang menyeluruh dengan jagad raya. Jadi pada intinya setiap elemen dalam jagad raya itu terkoneksi untuk membentuk serta mempengaruhi kecantikan seseorang.
Bahkan, toleransi kepada tetangga atau orang asing pun mempengaruhi kebahagiaan seseorang bukan?
Bagaimana menurutmu dengan kecantikan yang bisa diperoleh dari merasa bahagia? Berdasarkan penelitian, perasaan bahagia itu dipengaruhi oleh satu hormon dalam tubuh perempuan, estrogen. Hormon tersebut bisa menyebabkan perempuan merasa bahagia. Nah, seperti sebuah lingkaran, setiap sebab pasti mempunyai akibat. Untuk mendapatkan tingkat hormon yang seimbang dan tubuh sehat, perhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Tetaplah mengonsumsi makanan yang alami dan terhitung kebersihannya. Mau cantik? Yuk, bahagia!