Secara genetis, pola asuh keluarga dan faktor genetis mempengaruhi karakter seseorang. Bukti ini nggak cuma ditemukan dalam drama.
Tetapi secara ilmiah, genetik berperan besar dalam gaya hidup, kesehatan emosional seseorang, tindakan dan lain sebagainya. Jika sudah cocok sama gaya hidup pasangan dan keluarganya, it's okay memutuskan dia calon suami yang baik.
4. Punya pengetahuan agama yang mumpuni
Setiap agama mengajarkan yang baik bagi pemeluknya. Jadi, pilih pasangan yang mumpuni dalam pengetahuan agama. Jika dia punya pengetahuan agama yang baik, dia nggak akan berlaku buruk.
5. Mendukung rencana hidupmu
Rencana hidup berdua bukan berarti saling mengabaikan rencana masing-masing. Kamu punya cinta-cita, begitupun dia. Jika dia bisa mendukung impianmu dan kamu bisa pengertian dengan kesibukannya, maka dia adalah belahan jiwamu.
Dalam memilih pasangan, jangan cuma berpikiran hanya cinta yang jadi kekuatannya. Cinta aja nggak cukup buat berumah tangga.