Lebih lanjut, pasangan yang selingkuh biasanya tengah menikmati peran baru. Bisa saja mereka selingkuh, namun hanya untuk mencintai dirinya sendiri dan tidak pernah memandangan paras dari selingkuhannya. Sang psikolog lantas mengatakan kalau salah satu penyebab perselingkuhan karena masalah kepribadian.
“Bahkan seringkali peselingkuh sedang menikmati peran baru yang mereka mainkan dalam relasi bersama selingkuhannya. Jadi ingat belum tentu mereka jatuh cinta dengan selingkuhannya. Bisa saja hanya jatuh cinta pada diri mereka sendiri dalam versi yang lebih baik. Itu sebab perselingkuhan seringkali berkaitan dengan masalah kepribadian si peselingkuh daripada masalah dalam pernikahan,” tandas Roslina Verauli.