Seorang pria membatalkan pernikahannya dengan sang kekasih dan meminta tunangannya untuk mengembalikan cincin mereka yang harganya mencapai US$ 70 ribu atau sekitar Rp 1,1 miliar
Cincin tersebut menjadi sengketa di pengadilan Massachusetts, Amerika Serikat. Hal ini terjadi usai Bruce Johnson mengajukan gugatan kepada tunangannya kepada tunangannya Caroline Settino.
Keduanya mulai berkencan pada tahun 2016. Lalu mereka menjalani hubungan intens selama 2 tahun dan kerap bepergian bersama. Bruce mengajak Caroline ke beberapa negara Eropa dan banyak membelikannya barang-barang mewah.
Lalu di tahun 2017, Bruce pun melamar Caroline dan menghadiahkannya cincin berlian senilai $70.000. Dia meminta izin kepada ayah Caroline untuk menikah. Dia juga membeli dua cincin kawin seharga sekitar $3.700, dua bulan setelah pertunangan tersebut.
Menurut laman AP, dokumen pengadilan mengungkapkan jika Bruce merasa jika kekasihnya itu berubah. Caroline sering marah dan tidak menemani Bruce selama Bruce divonis penyakit kanker prostat dan harus melewati berbagai pengobatan.
Bruce juga menuduh kekasihnya selingkuh karena ia sempat menemukan beberapa pesan dari pria lain.
"Bruce-ku akan berada di Connecticut selama tiga hari. Aku butuh waktu bermain," demikian bunyi pesan itu.
Akan tetapi, Caroline membantah tuduhan Bruce dan ia mengaku hanya berteman dengan pria yang diduga selingkuhannya.
Akhirnya, Bruce memutuskan untuk membatalkan pernikahan mereka dan meminta Caroline mengembalikan cincin yang diberikan padanya. Namun Caroline menolak. Oleh karena itu sengketa cincin ini sampai disidangkan ke pengadilan bahkan hingga tingkat Mahkamah Agung.
Pada pengadilan tingkat pertama, hakim pun memutuskan Caroline untuk berhak menyimpan cincin pemberian Bruce karena merasa Bruce salah menuduhnya. Namun di tingkat banding, Bruce dinyatakan berhak mendapatkan cincin pertunangan tersebut,.
Dan endingnya, Bruce berhak mendapatkan kembali cincin pertunangan yang bertabur berlian itu.