Sebelum Menikah, Coba Diskusikan 10 Hal Ini Dulu dengan Pasanganmu

Sebelum Menikah, Coba Diskusikan 10 Hal Ini Dulu dengan Pasanganmu
Obrolan tentang tempat tinggal dan gaya hidup setelah menikah (fimela.com)

Hal selanjutnya yang akan dibahas adalah tempat tinggal dan gaya hidup. Beberapa budaya mungkin berakhir dengan pasangan yang tinggal di rumah keluarga laki-laki sementara pasangan lain ingin mandiri dan memulai rumah tangga sendiri di rumah mereka sendiri. Bicaralah dengan pasanganmu tentang hal itu, perumahan seperti apa yang Anda inginkan? Apartemen, rumah kecil yang nyaman, penthouse mewah, atau mansion? Di mana kamu ingin tinggal? Kota? Pedesaan? Tepi pantai? Gunung?

Gaya hidup seperti apa yang kalian berdua tuju? Apakah kamu berdua menyukai gaya hidup sehat? Gaya hidup mewah? Hidup penuh dengan perjalanan? Putuskan terlebih dahulu gaya hidup seperti apa yang kamu berdua perjuangkan karena tidak optimal jika salah satu dari kalian sedang diet dan yang lain menimbun es krim di lemari es. Diskusikan semuanya terlebih dahulu sebelum menikah.

5. Pengaturan Keuangan

Hal berikutnya yang ingin kamu bicarakan adalah pengaturan keuangan. Banyak pasangan yang bertengkar dan bahkan bercerai karena masalah keuangan. Pengaturan keuangan harus selalu disertakan dalam perjanjian pranikah. Untuk wanita, tidak direkomendasikan untuk memilih 50/50. Selalu minta pria untuk menafkahimu dan rumah tangga.

Kecuali jika kalian memutuskan untuk tidak memiliki anak dan hanya ingin fokus berkarier dan menjalani rumah tangga berdua. Ada baiknya jika baik suami maupun istri, punya rekening masing-masing dan rekening gabungan.

6. Persoalan Seksual

5 macam love language (koran-jakarta.com)

Aktivitas seksual merupakan bagian penting dalam pernikahan. Kamu harus intim untuk menjalin ikatan satu sama lain. Sayangnya, terkadang pasangan belum mau terbuka soal ini. Wanita juga kerap memalsukan kesenangan mereka untuk meningkatkan ego pria.

Komunikasikan kebutuhan dan kesenangan kalian dengan pasangan. Jangan ragu untuk memasukkan fetish kalian juga jika kalian memilikinya dan lihat bagaimana reaksi pasangan sebelum menikah. Komunikasikan juga seberapa sering seks harus dilakukan di antara kalian berdua. Intinya, kalian harus terbuka kepada pasangan untuk soal ini.

7. Hewan Peliharaan vs Tanpa Hewan Peliharaan

Ini mungkin tampak sepele bagi sebagian orang, tetapi sangat penting bagi kalian untuk membahas terlebih dahulu tentang hewan peliharaan. Terkadang, salah satu dari kamu mungkin ingin memiliki hewan peliharaan tetapi yang lain mungkin tidak menginginkan hewan peliharaan. Hal ini bisa menyusahkan nanti. Pastikan hal ini didiskusikan terlebih dahulu agar semua pihak merasa nyaman dengan hal ini.

8. Anggota Keluarga

Hal berikutnya adalah soal mertua dan anggota keluarga. Sebab beberapa anggota keluarga dapat mengganggu atau menyusahkan. Mereka mungkin memiliki trauma dan keyakinan sendiri yang coba mereka proyeksikan kepadamu dan pasangan. Bicarakan hal ini dengan pasangan dan putuskan bersama bagaimana menghadapinya. Hal ini penting, terutama jika kamu atau pasangan berorientasi pada keluarga. 

9. Nilai dan Keyakinan Politik

Hal berikutnya yang ingin kamu tanyakan kepada pasangan adalah nilai dan keyakinan politiknya. Pastikan keyakinan dan nilai-nilainya tidak berbenturan dengan. Ini mungkin bukan masalah besar bagi sebagian orang, tetapi bagi yang lain, ini bisa menjadi pemecah kesepakatan. Lebih baik berterus terang satu sama lain tentang hal ini terlebih dahulu untuk menghindari pertengkaran yang tidak perlu di masa mendatang.

10. Bahasa cinta, gaya keterikatan, dan gaya komunikasi

Hal penting berikutnya untuk didiskusikan adalah bahasa cinta, gaya keterikatan, dan gaya komunikasimu dan pasangan. Saling mengetahui bahasa cinta pasangan akan sangat membantu kalian terhindar dari pertengkaran kecil maupun besar dalam rumah tangga. Pasangan diharapkan bisa lebih memahami pasangan, dan mau berusaha memenuhi bahasa cinta pasangannya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"