Hubungan jarak jauh alias LDR (long distance relationship) bisa dibilang susah-susah gampang. Banyak kok pasangan yang berhasil menjalin hubungan seperti ini, tapi nggak sedikit juga mereka yang gagal.
Masalah jarak dan waktu ini memang bisa jadi masalah bagi sebuah hubungan. Makanya, ada beberapa kesepakatan yang harus dilakukan antara kamu dan pasangan agar hubungan bisa bertahan.
Membuat aturan
Bagi pejuang LDR, aturan akan dibutuhkan untuk menjaga keawetan hubungan. Nggak perlu ribet kok, buat aja aturan sederhana seperti kalian wajib berkomunikasi secara terbuka dan selalu jujur ketika ada masalah, juga nggak saling menghakimi.
Harus seimbang
Apa kamu ngerasa terlalu sering ngehubungin dia duluan, sementara itu dia jarang mencari kamu? Ini tanda-tanda kalau hubungan kalian nggak seimbang. Dalam hubungan jarak jauh, keseimbangan juga dibutuhkan. Kalau salah satu jarang menghubungi, mungkinkah ada sesuatu?
Jadwal bertemu
Pastikan kamu dan pasangan punya jadwal untuk bertemu. Kalau masih di dalam negeri mungkin bisa dua minggu atau sebulan sekali, tapi kalau kalian beda negara, buatlah jadwal yang memungkinkan dan realistis, meski itu hanya tiga atau enam bulan sekali.
Cemburu
Jangankan hubungan jarak jauh, pasangan yang bertemu setiap saat aja bisa lho cemburu. Wajar aja sih kalau kamu cemburu, konon ini tandanya sayang? Tapi, cemburu juga bisa bikin kalian berantem lho kalau salah satunya terlalu berlebihan dan jadi curigaan. Siapa sih yang pengin gerak-geriknya selalu dicurigain?
Komunikasi
Memang sih alat komunikasi sekarang sudah banyak, kamu bisa telepon, chat, sampai video call dengan si dia. Manfaatkanlah waktu dengan baik karena itu satu-satunya cara kamu untuk ngobrol dengan pasangan.
Nggak hanya membicarakan apa saja yang terjadi seharian dalam kegiatan masing-masing, tapi kalian juga bisa mengutarakan perasaan dan harapan masing-masing soal hubungan ini.
Jangan ada rahasia
Sebenarnya, hubungan jarak jauh rentan terjadi perselingkuhan. Untuk menghindarinya, bisa dilakukan dengan nggak menyimpan rahasia satu sama lain. Bahkan, kalau salah satu sedang bosan, bisa dibicarakan dan dicari solusinya bersama-sama.