Mitos atau Fakta: Nyeri Haid Bisa Hilang Setelah Menikah? Berikut Penjelasannya

Datang bulan atau menstruasi adalah tanda bahwa tubuh seorang perempuan telah siap dibuahi. Siklus menstruasi dimulai dengan penebalan dinding rahim yang berisi pembuluh darah. Kemudian, ditandai dengan keluarnya darah dari vagina.

Pada hari pertama menstruasi (terkadang juga sebelumnya), perempuan yang mengalami siklus haid biasanya akan merasakan nyeri di perut bagian bawah. Rasa nyerinya pun beragam. Ada yang sedang ada yang sangat berat, bahkan sampai tidak bisa melakukan aktivitas.

Sementara itu, ada yang bilang bahwa nyeri haid akan hilang setelah perempuan menikah, terutama setelah menjadi ibu. Benarkah begitu?

Yuk, kita cari tahu mitos atau fakta ya, kalau perempuan setelah menikah tidak akan mengalami nyeri haid?

# Penjelasan Dokter tentang Nyeri Haid

Mengutip Halodoc. Menurut Kartika Cory, SpOG, Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi. Nyeri haid biasanya muncul karena ada gangguan pada jaringan yang melapisi rahim tumbuh di luar rahim atau endometriosis.

Menurut dr. Kartika, jaringan ini tidak berada dalam rahim, melainkan ia melekat di bagian yang tidak semestinya. Jaringan tersebut bisa melekat pada saluran telur, indung telur, atau usus yang kemudian saat tiba saatnya menstruasi, jaringan tersebut tidak berada di tempatnya.

Kondisi tersebut menyebabkan fimbria yang mirip dengan jari tangan tidak dapat bekerja dengan baik menangkap sel telur yang dikeluarkan indung telur.

# Alasan Perempuan Sudah Melahirkan Tidak Mengalami Nyeri Haid Sekuat Sebelum Menikah

Lebih lanjut, menurut dr. Kartika. Perempuan yang sudah melahirkan biasanya tidak begitu merasakan nyeri haid karena tubuh sudah lebih kuat. Jadi, pembentukan tubuh yang kuat dapat dengan otomatis membuat endometriosis hilang.

Endometriosis sendiri ternyata gak cuma bikin nyeri saat haid lho gurls. Tapi juga bisa mengganggu kesuburan.