Shella dan suami menempati rumah itu di tahun 2016. Tempat tinggal itu adalah rumah bantuan tsunami.
"(Tinggal) Dua tahun lebih, habis itu kita sempat ngontrak di depan. Jadi kita cuma mampu kontrak rumah ini, kontrakannya cuma 3 juta dan itu juga bisa nyicil," ujar Shella.
Berbeda dengan rumah pertamanya dulu, kini kediaman Shella begitu mewah dengan luas 1200 meter persegi serta dilengkapi dengan kolam renang. Proses pembangunan rumahnya pun butuh waktu lama yakni sekitar dua tahun.
"Jangka waktu pembangunannya enggak sampai 2 tahun, ya. Tapi nabungnya lumayan, berjuang nabungnya dari tahun 2018," ungkap Shella, dilansir YouTube Insert Story.
"Memang fokus untuk rumah, memang nabungnya pokoknya untuk rumah. Kita harus punya rumah, gapai semua impian kita, gitu,” jelasnya.
Di awal bisnisnya, Shella memulainya sebagai seorang reseller alias menjual barang milik orang lain. Dari situlah ia mulai mengambil keuntungan.
"Memulai usahanya juga aku tanpa modal, jualin barang orang gitu. Jualan barang orang, aku fotoin, terus pada sudah laku baru aku ambilin (barangnya dari rumah penjual), gitu," ungkapnya.
Sejak itulah, Shella mengumpulkan keuntungannya sebagai modal awal untuk merintis bisnisnya sendiri. Saat sudah cukup, ia lalu membeli produk yang kemudian viral.
"Dikumpulin uangnya, Rp10 ribu-Rp10 ribu-Rp10 ribu, sampai aku punya uang untuk beli hijab satu kodi, 20 pieces. Aku fotoin iseng, setelah itu eh viral di tahun 2016," kenangnya.
Secara perlahan, bisnis miliknya itupun berkembang pesat hingga saat ini.
"Ada niat, segala yang kita lakukan harus ada niat dulu. Lalu usaha dan doa, jujur, ikhlas, dan hiduplah apa adanya," katanya.