Saat sedang berdiskusi, toxic friend tidak akan peduli dengan apa yang kamu sampaikan. Sebaliknya, dia hanya akan membicarakan tentang pencapaian dan keluh kesahnya sendiri.
Saat berada dalam kondisi yang sulit, temanmu akan meminta bantuan dan dukungan dari lingkungan terdekatnya, termasuk kamu. Namun, saat kamu sedang membutuhkan dorongan dan bantuan, temanmu ini akan mengabaikan segala keluh kesah dan bersikap tidak peduli.
3. Tidak Suportif
Sebagai individu, penting sekali untuk memiliki support system. Lingkungan ini yang akan membantumu bangkit saat mengalami kemunduran dalam hidup dengan memberi semangat dan dukungan agar kamu dapat kembali bangkit.
Sebaliknya, toxic friendship merupakan hubungan pertemanan yang tidak seimbang. Teman yang toxic justru mengabaikan dan tidak suportif saat kamu membutuhkan dukungan. Pada dasarnya toxic friend tidak akan mendukung kamu berkembang dan maju.
4. Manipulatif