Emansipasi memang mengisyaratkan kesetaraan status antara cewek dan cowok. Dan masalah gebet menggebet pun kayanya sekarang cewek udah nggak malu-malu kucing lagi. Banyak kan kasus yang terjadi saat cewek menjadi pihak yang mengejar.
Alasannya macam-macam, ada yang katanya cinta, keburu digebet orang, atau biar aman. Namun, jika strategi yang kamu lakukan itu terlalu agresif, nggak jarang pula hasilnya malah sebaliknya. Bukannya dijawab perasaannya, malah dicuekin dan nggak dianggap ada.
Tau kan sakitnya di mana?
Buat cewek, coba pikirkan ulang deh jika kalian ingin mencintai. Bukankah lebih enak juga jika dicintai daripada mencintai. Oleh karena itu, biarin aja cowok yang ngejar-ngejar.
Butuh alasan? Nih 5 alasan dari mengapa baiknya kamu jangan sampai berlebihan dalam mengejar cowok.
Mengetahui perasaan cowok
Jangan sampai karena kamu keasikan mengejar, jadinya malah kamu sama sekali nggak tahu perasaan doski. Mungkin dia cuma b aja sama kamu.
Jadi, jika kamu naksir seseorang, stay cool aja! Jangan sampai tunjukkan sikap atau perhatian berlebih. Buat dia yang ngerja kamu, bukan sebaliknya. Jika kamu diam saja dan dia tetap nggak mengejar, tandanya udah jelas kan?
Cowok suka tantangan
Pada dasarnya, sifat cowok yang paling umum adalah menyukai tantangan. Maka dari itu, cowok diciptakan memang untuk mengejar cewek, bukan sebaliknya.
Jangan sampai ketertarikannya terhadapmu hilang hanya karena kamu yang terlalu agresif. Biarkan doski merasakan sensasi memperjuangkan cewek yang ditaksirnya. Berikan dia tantangan, itu kuncinya.
Memang cowok juga suka jika dikejar, tapi ya nggak terus-terusan juga keles...