Janda Identik dengan Warna Ungu, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan yang Akurat

“Kamu pakai baju warna ungu , kayak janda  saja,” itulah contoh penggalan percakapan keseharian masyarakat di Indonesia. Warna ungu dan status janda seorang wanita ternyata memang sangat terkait satu sama lain. Sejak zaman dulu di Indonesia mitos tersebut masih abadi sampai sekarang.

Ternyata nggak hanya di Indonesia warna janda adalah ungu. Misalnya di negara lain seperti Rusia yang biasanya seorang perempuan yang berkabung karena suaminya meninggal bukan memakai baju hitam melainkan baju warna ungu. Sepertinya sejak itu sampai sekarang warna ungu dekat dengan kesedihan para janda yang ditinggal suaminya.

Tak hanya Rusia, di Thailand juga ada kebiasaan wanita yang suaminya meninggal memutuskan memakai pakaian warna ungu. Warna ungu memiliki makna dan simbol bentuk ekspresi kesedihhan atau berkabung. Warna ungu identik dengan para wanita yang sedang berduka alias wanita yang baru saja menyandang status sebagai janda.

Dilansir dari Geek Tips, salah satu negara di Eropa yakni Slovenia juga memiliki mitos yang sama. Pengantin perempuan yang saat menikah mengenakan gaun pernikahan berwarna ungu selalu dirundung kesedihan ketika menjalani rumah tangga karena dipercaya usia rumah tangganya tak bertahan lama karena suaminya akan meninggal atau rumah tangga akan berpisah.

Selain itu warna ungu biasanya menjadi warna yang identik dengan sesuatu yang berbentuk kekerasan. Bagian anggota tubuh yang memar karena kekerasan biasanya sekilas berwarna ungu. Makanya warna ungu dianggap sebagai sesuatu yang negatif atau menjadi pertanda yang buruk.

Warna ungu sebenarnya nggak hanya berarti sesuatu yang negatif kok. Buktinya warna turunan ungu justru dianggap bagus untuk wanita sekaligus menunjukan bentuk kreativitas. Di balik warna ungu dipercaya bisa memberikan kegembiraan sekaligus mengungkap potensi yang ada dalam diri seseorang.