Inilah 5 Kisah Seru Perempuan Hebat yang Sukses Menyamar Jadi Laki-laki, Gak Kalah Tangguh!

Inilah 5 Kisah Seru Perempuan Hebat yang Sukses Menyamar Jadi Laki-laki, Gak Kalah Tangguh!

Sejak dulu, perempuan lebih sering dibatasi ruang geraknya ketimbang laki-laki. Padahal tak ada yang lebih lemah atau kuat.

Beberapa perempuan pun tercatata dalam sejarah rela menyamar jadi laki-laki. Dan dalam penyamaran itu, terbukti bahwa perempuan juga bisa lebih unggul dalam banyak hal daripada laki-laki.

Inilah lima kisah seru perempuan-perempuan hebat yang sukses menyamar jadi laki-laki. Mereka nggak kalah tangguh gengs!

Joan de Arc

Joan de Arc Joan de Arc, pahlawan perempuan yang menyamar jadi laki-laki (britannica.com)

Joan de Arc adalah seorang gadis dari kawasan pertanian di Prancis. Dia hidup pada abad ke-15 silam. Suatu hari, Joan didatangi beberapa orang suci dan mengatakan bahwa mereka memperoleh penglihatan tentang kiprah Joan de Arc di masa depannya.

Joan de Arc dikenal sebagai tokoh yang akan membantu dan memimpin Prancis meraih kemenangan di medan tempur. Joan kemudian mendapatkan baju besi, kuda, dan instruksi untuk berpura-pura jadi laki-laki.

Joan de Arc kemudian muncul sebagai pemimpin militer yang luar biasa. Joan juga mengagumi sosok Raja Charles VII sebagai sosok yang hebat. 

Di balik itu, Joan sangat disegani. Orang-orang Burgundy dan Inggris menganggap Joan sebagai ancaman besar.

Rusty Kanokogi

Rusty Kanokogi Rusty Kanokogi, atlet judo yang nyamar jadi laki-laki (mollyschiot.com)

Rusty Kanokogi dikenal sebagai perintis judo perempuan di Amerika Serikat. Rusty lahir dengan nama Rena Glickman di Brooklyn, New York, tahun 1935. Dia pun mulai berlatih judo pada tahun 1950-an.

Sebagai seorang pejudo, Rusty ternyata sering berkecil hati karena dia seorang perempuan. Hingga akhirnya, Rusty memutuskan untuk menyamar sebagai seorang laki-laki tahun 1959.

Rusty Kanokogi pun berhasil masuk ke dalam kejuaraan judo sebagai seorang laki-laki. Dia berhasil memenangkan seluruh pertandingan. Sayangnya, Rusty dipaksa mengembalikan medali setelah identitasnya terungkap. 

Rusty Kanokogi kemudian memutuskan meninggalkan Amerika Serikat dan bertandang ke Jepang. Di Jepang, Rusty menjadi seorang perempuan pertama yang berlatih dengan orang-orang dari Kodokan, markas bagi pejudo dunia.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"