Inilah 5 Alasan Kenapa Mempertahankan Pernikahan Demi Anak adalah Kesalahan Besar!

Inilah 5 Alasan Kenapa Mempertahankan Pernikahan Demi Anak adalah Kesalahan Besar!

Bagaimana kehidupan setelah menikah? Bahagia selama-lamanya? Oh, belum tentu! Menikah itu justru kehidupan baru yang lebih rumit. Beberapa orang bertahan dalam pernikahannya yang buruk demi anak. Ini tidak sehat dan justru menjadi bumerang.

Berikut alasan mempertahankan pernikahan demi akan justru menimbulkan masalah.

1. Anak tidak Bisa Dibohongi

Mau sampai kapan berpura-pura harmonis? Anak pasti menyadari bahwa orang tuanya sudah tidak mencintai satu sama lain. Akhirnya, orang tua dan anak sama-sama lelah dengan keadaan itu. Keadaan pun tidak akan semakin baik.

2. Anak Merasa Orang tuanya tidak Seperti Orang Tua Teman-Temannya

Keluarga sering menghabiskan waktu bersama. Banyak cinta dan kasih tercurah dalam kebersamaan tersebut. Ketika anak merasa bahwa kedua orang tuanya justru lebih sering sibuk dengan urusannya masing-masing dan jarang menghabiskan waktu bersama atau justru kebersamaan itu diisi dengan pertengkaran, ia akan merasa rindu.

Bisa jadi, anak juga merasa cemburu dengan kehangatan keluarga teman-temannya dan membandingkan dengan keluarganya sehingga ia merasa tidak dicintai. Hal ini harus segera diatasi.

Ilustrasi Mempertahankan Pernikahan Demi Anak (KlikDokter)

3. Bukan Contoh yang Baik bagi Anak 

Hubungan yang tidak sehat mempengaruhi anak, lho. Hal itu bisa menjadi inner chil-nya. Ia bisa meniru, bahkan ketika sudah dewasa. Ketika pertengkaran terjadi terus-menerus, anak akan berpikir bahwa itu hal wajar. Lebih parah lagi bila ia beranggapan bahwa kekerasan, baik fisik maupun verbal, itu merupakan bentuk lain dari kasih sayang. Sebab, ia belum paham itu benar atau salah. Tentu, ini mengerikan, bukan?

4. Pertengkaran Membuat Anak Tertekan 

Tentu tidak enak rasanya melihat orang tua terus bertengkar. Boleh jadi, anak juga menjadi marah terhadap orang tuanya. Namun, ia melampiaskan kemarahannya dengan cara yang salah, misalnya merundung temannya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"