Inilah 4 Hal yang Hanya Dipahami Caddy, Dapat Stigma Miring hingga Sasaran Amarah

Inilah 4 Hal yang Hanya Dipahami Caddy, Dapat Stigma Miring hingga Sasaran Amarah

Pecinta olahraga golf tentu tak asing lagi dengan istilah caddy atau pramugolf. Bagi yang belum tau, Caddy adalah para pria atau wanita yang bekerja membantu pemain golf di lapangan. Biasanya tugas mereka adalah mempersiapkan alat, mengambil bola hingga mengukur lapangan.

Namun sayangnya, profesi ini masih sering mendapat stigma miring. Berbagai citra buruk sering dialamatkan pada profesi caddy. Terutama para caddy wanita. 

Banyak masyarakat yang menganggap pekerjaan tersebut mudah. Hanya bermodalkan fisik dan berdandan menor, mereka bisa mendapat uang yang banyak dari para pemain golf yang notabene rata-rata adalah pejabat dan pengusaha. 

Padahal anggapan tersebut tak melulu benar, lho. Banyak caddy yang mengalami hal tidak menyenangkan saat bekerja. Lalu, seperti apa suka duka menjadi caddy atau pramugolf. Simak ulasannya di bawah ini ya.

Caddy Golf (Dailysia.com)

1. Sering Dianggap sebagai Simpanan Pejabat dan Pengusaha

Wanita simpanan adalah salah satu citra yang melekat dengan profesi caddy atau profesi lainnya yang diidentikkan dengan wanita dengan penampilan dan jenis pekerjaan tertentu. 

Fakta ini dibenarkan oleh SR (21), salah seorang caddy asal Cibubur. Ia terpaksa menjadi wanita simpanan untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

Apalagi seorang caddy perlu perawatan tubuh, makeup, dan pakaian. Bahkan saat ini ia mengaku menjadi simpanan empat pemain golf yang semuanya adalah anak pengusaha.

Tapi tak semua pramugolf seperti itu. Ada juga Rani Juliani, caddy yang dulu sempat heboh dikabarkan menjadi simpanan dan terlibat cinta segitiga dengan Nasrudin dan Antasari Azhar.  

Salah seorang pramugolf lain mengeluhkan bagaimana sulitnya bekerja tanpa harus tenggelam dalam keadaan tersebut. Ia rela harus lari-larian di tengah terik matahari, hanya untuk mendapatkan uang tip 200 ribu.

2. Sering Menjadi Sasaran Pelecehan Seksual

Tak banyak yang tahu para wanita yang berprofesi menjadi caddy sering menjadi korban pelecehan seksual oleh beberapa oknum. Seperti pengakuan seorang ibu rumah tangga yang pernah menggeluti profesi tersebut selama tiga tahun. 

Ia menuturkan, seorang pramugolf memang bisa mengenal banyak pengusaha asing dan pejabat negara. Tapi bukan berarti profesi ini tanpa risiko.

Ada beberapa pemain di lapangan yang sering bersikap kasar dan tidak sopan. Tak jarang, ia dan rekan-rekan seprofesinya mendapat pelecehan secara verbal. Ditambah lagi, dengan perilaku para pemain yang suka memegang bagian tubuh tanpa seizin mereka.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"