Ketika Taliban menguasai Afghanistan, mereka melarang adanya pornografi. "Mereka (Taliban) kebanyakan membenci kontenku karena mereka tidak ingin Afghanistan tahu tentang pornografi," ungkap Yasmeena dalam sebuah podcast I Hate Porn.
"Bagaimana aku menunjukkan tubuhku? Mereka pikir mereka memiliki tubuhku dan aku tidak punya hak untuk menunjukkannya dan aku tidak bisa menjadi orang Afghanistan sejati jika aku melakukan ini. Aku selalu mendapatkan pesan yang bilang 'Kamu berpura-pura, kamu mata-mata Yahudi, kamu menyamar.' Aku orang Afganistan. Lalu kenapa?" tutur Yasmeena.
# Ayah Yasmeena Ali Sewa Pembunuh Bayaran
Yasmeena putus hubungan dengan keluarga sejak ia mengaku jadi artis porno. Pada 2020, ayah dan sepupunya bahkan ditangkap karena berencana membunuh Yasmeena. Alasannya adalah mereka merasa dipermalukan dengan profesi wanita tersebut juga keputusannya untuk menikahi pria Yahudi.
Yasmeena telah putus hubungan dengan keluarganya sejak menjadi artis porno. Di tahun 2020, ayah dan sepupunya akhirnya ditangkap karena berencana menyewa pembunuh bayaran untuk Yasmeena. Alasannya lantaran mereka merasa malu dengan pekerjaan Yasmeena.
Bahkan menurut kabar terbaru, keluarganya rela membayar uang Rp 1 miliar untuk membunuh Yasmeena.
"Keluargaku menanamkan teror dalam diriku sejak kecil, Tuhan, kematian, dan hukuman. Ayahku mengancam akan membunuhku jika aku keluar Islam, merusak Islam, budaya Afghan, dan nama keluarga. Kesimpulannya, ini hidupku. Jadi aku tidak peduli dengan yang orang pikirkan soal profesiku. Karena ini hidupku, tubuhku juga kebebasanku. Aku mengejar perasaanku dan akan melakukan apapun yang aku mau," katanya dilansir Recent Times.