Seorang wanita melalui akun TikTok bernama @nuranifauziyah menceritakan kisah rumah tangganya yang diselingkuhi oleh suami dan sahabatnya sendiri.
Dari unggahan videonya itu, ia bercerita jika dirinya menikah di tahun 2020. Awalnya, rumah tangganya begitu harmonis. Bahkan ia sempat memperlihatkan momen kebersamaannya dengan suami di awal pernikahan.
"Boleh cerita gak, aku nikah tahun 2020. Tapi aku diselingkuhin sama sahabat aku sendiri yang dianggap anak sama bundaku," tulis keterangan postingan @nuranifauziyah.
Tapi siapa sangka, orang yang ia yakini adalah sahabat dekatnya justru menjadi penyebab kehancuran rumah tangganya. Sahabatnya yang sudah dianggap keluarga sendiri, ternyata punya hubungan gelap dengan suaminya.
Ia pun sempat memperlihatkan momen kebersamaannya dengan sang sahabat yang kala itu sedang menggendong anak dari pernikahannya.
Postingan tersebut sudah ditonton lebih dari 5,6 juta kali dan mendapatkan banjir komentar dari warganet.
"Kalau sudah nikah normalisasikan jng prnh ajak tmn cwe ke rumah pas ada suami,pas nongki jg usahain jng bw suami,intinya jng beri akses tmn kita masuk k dlm rmh tangga," ucap pengguna TikTok @
Curahan hatinya pun seketika menarik perhatian publik. Wanita yang bernama Rani itu menceritakan seluruh kisah rumah tangganya saat diwawancarai oleh media Wolipop.
"Dia sahabat aku dari SMA. Dan dia dianggap anak sama bunda aku karena beberapa cerita dia yang bikin keluarga aku iba. Setelah itu dia tinggal di rumah bareng sama keluarga bunda aku, hidup, makan, mandi, jajan dan lain-lain semua di support sama keluarga aku. Sampai dengan dia kerja aku minta bunda untuk dia ngajar di sekolah aku dan bunda," kata Rani kepada Wolipop.
"Aku hamil besar waktu itu jadi tinggal bareng sama bunda yang sebelumnya aku tinggal misah karena sudah berkeluarga. Tapi ternyata beberapa waktu jadi kesempatan mereka cheating dari aku buat punya hubungan," lanjutnya lagi.
Usai melahirkan anak pertama, Rani pun mulai merasa aneh karena suaminya sering berkomunikasi intens dengan sahabatnya itu dan ternyata sering diam-diam ke rumahnya.
"Sampai aku lahiran tiga bulan akhirnya aku mergokin dia sering ketemu, chat bahkan telepon kalau malam minta bukain pintu. Yang harusnya bisa aja minta tolong aku atau adik adik aku di rumah," terangnya.
"Karena ketauan si laki laki minta maaf nangis nangis sampai akhirnya aku minta pindah dan cut off perempuan itu. Tapi aku gak Pernah tegur si perempuan bahkan aku masih diemin dia di sekolah sampai akhirnya 2024 ketahuan hamil tiba-tiba di sekolah. Di desek ditanya siapa suami dan bapak dari tuh anak gak jawab apa pun," sautnya.
Walau sakit hati, Rani berusaha bersikap dewasa dan sabar. Ia memutuskan diam dan bersikap profesional saat di sekolah karena mereka bekerja di tempat yang sama. Namun di tahun 2024, semuanya berubah.
Sahabatnya ketahuan hamil dan saat ditanya siapa ayahnya, ia tak pernah mau menjawab. "Akhirnya aku di akhir tahun 2024 mulai banyak berubah dan kecurigaan aku sama laki-laki itu, aku dinafkahi secukupnya bahkan bisa dibilang seminggu cukup dikasih paling besar 300 untuk makan satu minggu. Aku pernah juga terima Rp 100 ribu diolah sebagaimana caranya supaya cukup untuk 1 minggu makan," sautnya.
Di tengah lukanya yang begitu dalam, Rani terus berjuang mempertahankan rumah tangganya. Ia hidup dengan nafkah suami yang pas-pasan. Namun ia tak pernah berprasangka buruk terhadap suaminya.
"Aku usaha selain ngajar, aku jualan dimsum dan beberapa makanan yang aku bisa jual untuk tambah tambahan. Aku masih belum curiga aku mikir kalo dia lagi ada fasenya aja dibawah dan alhamdulillah aku lagi ada jalan rezeki untuk bantu dia nutupin uang belanja," ujar Rani.
Namun rasa curiganya kembali muncul saat menjelang Ramadan. Suaminya semakin jarang pulang. Sekalinya pulang, seringkali datang saat subuh. Hingga akhirnya Rani mendapatkan fakta mengejutkan bahwa suaminya selama ini menemani sahabatnya melahirkan di rumah sakit.
"Mendekati bulan Ramadhan sampai lebaran dia semakin jarang pulang kerumah. Bahkan kalaupun pulang adzan subuh baru sampe rumah setelah itu lanjut tidur. Ternyata ada moment di bulan Ramadhan dia gak pulang karena ternyata dia nemenin di rumah sakit untuk lahiran anak mereka. Aku masih percaya kalau dia lembur karena tempat dia kerja lagi mau ada grand opening dan mau lebaran juga makannya sibuk," tuturnya lagi.
Kecurigaannya pun yang selama ini menghantuinya, sudah terjawab. Rani memergoki suaminya sedang berada di kontrakan sahabatnya. Walau tak ingin mendobrak pintu, ia cuma mengabadikan bukti berupa motor suaminya yang ada di depan kontrakan.
"Singkat cerita. Semakin jarang pulang dan ketemu sama aku dan anaknya. Ada moment curiga aku makin kuat sama hubungan mereka. Aku pura-pura gak tau walau sebenernya aku udah banyak tau. Gongnya aku mergokin dia ada di kontrakan. Mereka lagi didalem tapi aku gak sanggup untuk masuk dan dobrak pintu kontrakan itu. Aku cukup jadiin itu barang bukti dengan foto kontrakannya yang ada motor dia parkir di depannya," jelas Rani.
Hingga akhirnya, suaminya menalak Rani dan memulangkannya ke rumah orangtuanya. Tetapi luka yang paling dalam justru datang setelah itu. Malam hari ketika ia ditalak, sahabatnya dijemput dan dibawa tidur ke rumah Rani oleh suami dan anak mereka.
"Hubungan aku sama dia sekarang. Aku sudah ditalak dan dikembalikan ke keluarga aku. Tapi gongnya, dia kembalikan dan talak aku di rumah orangtuaku siang hari. Malamnya perempuan itu dijemput dan tidur di rumah aku dulu bareng sama laki-laki itu dan anak kita," pungkasnya.