Heboh Ada Wanita di Amerika Tiba-Tiba Hilang, Akhirnya Ketemu di Afrika Hingga Jalani Ritual Aneh

Heboh Ada Wanita di Amerika Tiba-Tiba Hilang, Akhirnya Ketemu di Afrika Hingga Jalani Ritual Aneh

Sebuah keluarga di Texas, AS, akhirnya berhasil menemukan anak mereka yang sempat hilang. Ia adalah Kaura Taylor, yang sempat menghilang setelah diduga sudah menjadi korban manipualasi kekasihnya. 

Kaura ditemukan tinggal bersama kelompok yang menyebut diri mereka adalah 'suku Afrika' di hutan Skotlandia. Pihak keluarganya mengatakan jika Kaula awalnya diajak oleh kekasihnya yang mengaku sebagai raja dan ratu kelompok aneh tersebut.

Bahkan, mantan kekasihnya menolak tinggal bersama setelah melihat ritual aneh yang dijalaninya dengan kelompok tersebut. Wanita 21 tahun itu pun kini punya nama baru yaitu Asnat, Lady Safi of Atehen. Kaura menetap di Kerajaan Kubala, sebuah wilayah yang diklaim di hutan Jedburgh, skolandia, bersama pasangan Kofi Offeh, seorang penyanyi opera asal Ghana yang menobatkan diri sebagai Raja Atehene, bersama istrinya Jean Gasho, yang kini mengklaim dirinya adalah Ratu Nandi.

Kaura meninggalkan Texas dan keluarganya sejak bulan mei lalu dengan menggunakan visa turis enam ulan. Ibu satu anak itu tak memberi tahu keluarganya mengenai hubungannya dengan kelompok aneh tersebut.

Sosok Kaura Taylor yang sempat hilang dan bergabung di sebuah sekte aneh (the daily beast)

"Dia dinyatakan hilang sejak Mei. Tapi sebenarnya dia tidak hilang, dia pergi untuk tinggal bersama orang-orang itu," ujar bibinya, Vandora Skinner, kepada The Independent.

Salah satu bibinya, Teri allen, mengaku sangat sedih dengan keputusan Kaura. 

"Ini sangat sulit dan menyakitkan. Hati kami hancur. Kami sangat khawatir tentang Kaura, tapi dia merasa seolah tidak ada seorang pun yang peduli padanya," kata Allen.

Diduga, jika Kaura pertama kali mengenal Kerajaan Kubala di tahun 2023 melalui sebuah grup di Facebook yang diperkenalkan oleh salah satu teman sekolahnya. Sejak itulah, ia sering berkomunikasi dengan pasangan Offeh dan Gasho.

Dan kini, dirinya menyebut sebagai pelayan pribadi untuk Ratu Nandi. Melalui sebuah unggahan di Facebook, pada 20 Agustus lalu, ia menceritakna jika ia tidak kabur dari keluarganya yang disebut pernah melecehkannya.

"Ya, saya sangat bahagia bersama Raja dan Ratu saya. Saya tidak pernah hilang. Saya kabur dari keluarga yang sangat abusif dan toksik, yang telah melecehkan saya secara seksual sejak kecil. Jadi, Anda tidak bisa menyebutnya 'hilang' ketika seseorang lari dari para pelaku," tulisnya.

Pasangan Offeh dan Gasho mengklaim kelompok mereka adalah suku Ibrani yang hilang, dan kini kembali muncul di Skotlandia untuk merebut kembali tanah leluhur mereka. Gasho menyebut, nenek moyang mereka diusir oleh Ratu Elizabeth I lebih dari 400 tahun lalu.

Mereka pun menjalani kehidupan sederhana di hutan dengan mandi di sungai, tinggal di tenda dan melakukan berbagai aktivitas di media sosial. Ada ritual-ritual khusus mencurigakan yang juga dijalani kelompok tersebut.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"