Hai Ladies, Yuk Mengenal International Women's Day

Berawal dari para perempuan yang gelisah pada keadaan muncullah tuntutan dari perempuan. International Women's Day pertama kali dirayakan pada 28 Februari 1909 di New York. Lalu pada tanggal 8 Maret 1917 para perempuan di Petrograd melakukan demonstrasi hingga memicu terjadinya revolusi Rusia.

United Nations telah menetapkan  8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional atau yang biasa disebut IWD (International Women's Day). International Women's Day adalah sebuah perayaan atas capaian semua perempuan secara internasional untuk bidang politik, sosial, ekonomi dan budaya. 

Bukan hanya pencapaian, namun IWD juga mengajak semua orang khususnya perempuan untuk merenungkan dan bersama-sama berjuang demi tercapainya kesetaraan dalam semua lini kehidupan lho gengs.

International Women's Day bukan cuma dirayakan di negara-negara maju saja, seperti Amerika. Namun IWD juga dilakukan di berbagai negara. Bahkan ada beberapa negara yang menjadikan IWD sebagai hari libur nasional, seperti Cuba, Afganistan, Rusia, Uganda, Laos, Vietnam, Georgia. Sedangkan di Cina, Nepal, Madagaskar IWD menjadi hari libur khusus perempuan.

Mungkin 2019 sudah banyak perempuan yang telah sukses bekerja, memperoleh pendidikan bahkan menduduki kursi-kursi penting di pemerintahan. Namun masih banyak isu lain yang harus diperjuangkan untuk akhirnya dihilangkan, seperti, budaya patriarki, pernikahan anak, kekerasan seksual, diskriminasi dll.

Di Indonesia sendiri, salah satu isu yang dibawa dalam International Women's Day tahun ini adalah tentang pengesahan RUU Penghapusan Kekerasaan Seksual yang tak kunjung disahkan.

Biasanya masing-masing wilayah di Indonesia membawa isu yang berbeda-beda namun masih dalam lingkup isu kesetaraan. Dan IWD bukan hanya milik dan eksklusif untuk perempuan aja lho, laki-laki juga telah banyak yang ikut turun menyuarakan kesetaraan gender dan bahkan ikut turun ke jalan dan berkampanye.

Gimana ladies, apa hari ini kamu adalah salah satu perempuan yang ikut turun ke jalan bersama-sama perempuan lain dan membawa poster tuntutan?