Dibayar Rp500 Ribu per Hari, Sopir Cantik Truk Pengangkut Batu Bara Ini Ingin Lanjutkan Cita-Citanya Jadi Pramugari

Dibayar Rp500 Ribu per Hari, Sopir Cantik Truk Pengangkut Batu Bara Ini Ingin Lanjutkan Cita-Citanya Jadi Pramugari
Sopir Cantik Truk Pengangkut Batu Bara Ini Ingin Lanjutkan Cita-Citanya Jadi Pramugari (Ilmu Tambang)

Esi juga menceritakan, sejak dirinya viral karena menjadi driver angkutan batu bara, banyak suka duka yang dialaminya. Namun, berkat bisa menjaga diri dengan baik, semua bisa diatasi.

"Suka dukanya kalau di kawasan tambang nggak pernah antri, selalu didahulukan. Dukanya kalau pecah ban, terutama waktu malam hari bisa lebih dari satu jam. Sudah itu macet di jalan. Belum lagi godaan-godaan dari para pria," sebutnya.

Perempuan dengan rambut hitam lurus sebahu ini, mengaku tidak takut menjalani profesi sebagai sopir truk batubara.

"Nggak takut, karena banyak mendapatkan dukungan keluarga dan orang tua. Yang penting bisa jaga diri," tuturnya.

Namun begitu, profesi yang membuat dirinya menjadi tulang punggung keluarga ini tidak ingin selamanya ia jalani.

"Ya, tidak selamanya jadi sopir batubara, saya masih ingin menggapai cita-cita jadi pramugari," harap Esi.

Untuk menjadi sopir batu bara, dia belajar dari pamannya yang terlebih dahulu menjalani profesi yang sama.

"Paman saya yang ngajarin hingga mahir nyopir truk batu bara," katanya.

Walau memiliki paras ayu, hingga saat ini Esi belum memiliki kekasih hati.

"Belum punya kekasih, tapi yang dekat banyak," ungkap mantan sopir Transsiginjai Jambi ini

Soal kriteria calon pendamping, Esi tidak muluk-muluk.

"Kriterianya nggak muluk-muluk, yang penting seiman, sayang pada Esi dan baik kepada orang tua dan keluarga," harapnya.

Yulianti, ibu dari Esi merasakan jerih payah dari keringat anaknya.

"Sudah jadi tulang punggung keluarga," katanya.

Meski bangga dengan penghasilan yang diterima anaknya, dirinya juga dihinggapi rasa khawatir terhadap anak perempuannya ini.

"Bangga dan sekaligus khawatir. Soal musibah sudah takdir, seperti risiko di jalan, kecelakaan karena kerjanya malam pulang pagi. Sebagai orang tua hanya bisa berdoa selalu dilindungi Allah," paparnya.

Sementara kakaknya, Fitri juga tertarik mengikuti jejak adiknya untuk menjadi sopir batubara.

"Saya terinspirasi dengan adik saya. Selain itu, juga untuk membantu perekonomian keluarga," tutupnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"