Customer Nggak Percaya Sama Driver Wanita di Rwanda

Customer Nggak Percaya Sama Driver Wanita di Rwanda

Menemukan perempuan yang bisa bekerja dengan mengendarai motor secara aman susah di Kigali, Rwanda. Diakui oleh sebuah perusahaan penyedia layanan antar-jemput, SafeMoto saat merekrut pekerja wanitanya. Di kota ini profesi yang mengharuskan mengendarai motor didominasi oleh pria.

Dari lima wanita yang mendaftar, hanya tiga yang diterima, ungkap Nikuze. Wacana tentang wanita yang berdaya di Rwanda dikritik olehnya. Karena masih pria yang dominan untuk ketahanan ekonomi rumah tangga. Tapi, menurutnya yang terpenting adalah customer di perusahaan antar-jemput merasa aman dibonceng wanita.

Customer sering nggak percaya sama ngendarain motor wanita. Mereka sering komplain. Maunya sopir pria aja. Wanita nggak bisa ngendarain motor. Kata banyak customer.

Pekerja bermotor wanita juga banyak yang tidak punya motor sendiri. Mereka baru bisa beli motor sendiri setelah terima gaji tiga bulan. Menurut Nikuze, pemerintah mesti mendorong persoalan ini untuk diselesaikan. Agar wanita bisa dengan mudah bisa beli motor sendiri.

Setiap wanita mesti percaya sama diri sendiri. Kalo nggak percaya sama diri sendiri, gimana orang bisa percaya. Semangat Sandrina Nikuze untuk memberdayakan perempuan sebagai misinya.



aljazeera.com
Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"