Demi kulit mulus dan bebas permasalahan, skin care udah jadi semacam kewajiban bagi cewek-cewek. Tapi dengan banyaknya jenis dan produk perawatan wajah, kadang suka bingung mau pakai yang mana? Baca review aja kadang nggak selalu akurat, ya karena kulit tiap orang memang berbeda.
Salah satu cara cari skin care yang cocok memang mencobanya langsung. Dengan risiko ya nggak cocok. Kadang, mau nggak mau risiko ini harus diambil, karena kan siapa tau aja cocok dan bikin kamu terbebas dari masalah kulit, bikin kinclong pula.
Biar nggak bingung, sebenarnya ada beberapa tanda saat produk skin care itu memang nggak cocok sama kamu. Berikut ciri-cirinya~
Kulit memerah
Baru cobain produk skin care yang katanya bagus, eh kulit jadi merah-merah kayak tomat. Bisa jadi, kulitmu memang nggak tahan sama produknya. Kulit bisa jadi sensitif kalau ada bahan-bahan yang nggak cocok, ini termasuk pengawet, wewangian, dan sebagainya.
Biasanya nih kemerahan ini muncul setelah pakai skin care dengan kandungan acrylic acid, salicylic acid, atau benzoyl peroxide, yang bisa ditemukan di obat jerawat. Tapi nggak menutup kemungkinan ada di bahan lain ya. Kalau kulit memerah ditambah iritasi, sebaiknya hentikan pemakaiannya biar nggak makin parah.
Perih dan berasa terbakar
Ketika skin care nggak cocok, kultimu bisa terasa perih dan panas kayak kebakar. Nah, ini tuh bisa aja emang udah masuk iritasi akibat bahan kimia tertentu dalam produk perawatan yang kamu pakai. Ada beberapa bahan, misalnya AHA dan BHA yang bikin perih, tapi cuma sekitar 60 detik rasanya. Kalau sampai berhari-hari, lebih baik stop deh.
Breakout
Pasti udah sering ya dengar istilah breakout? Pas pakai skin care baru, mendadak muncul bercak-bercak merah, beruntusan, atau ada jerawat besar yang perih. Bahkan kamu yang nggak pernah jerawatan pun, bisa ngalamin ini. Atau jerawat muncul di tempat-tempat yang nggak biasanya. Hal ini emang sering terjadi ketika bahan dalam skin care nggak cocok dan malah bikin iritasi.