Kamu baru aja putus dan rasanya tuh sakit banget? Apalagi kalo diputusinnya sepihak, dia selingkuh, atau dia bikin kesalahan fatal yang nggak bisa dimaafkan. Terus, kamu jadi super emosional sampai rasanya ingin terus menyimpan rasa dendam dan nggak akan pernah mau maafin kesalahan si mantan.
Harus nggak sih kita menyimpan dendam tentang mantan?
Nggak perlu, dendam nggak baik buat kamu
Dendam itu nggak baik (thoughtcatalog.com)
Jangankan buat mantan, dendam sama hal apapun sebenarnya nggak perlu. Lagian, nggak baik juga buat diri kamu. Yang ada, kamu malah jadi kelewat fokus mikirin mantan saking dendamnya. Dampaknya, jadi susah move on karena hari-hari kamu jadi kebayang-bayang rasa benci ke mantanmu.
Marah dan benci boleh, tapi nggak perlu berlebihan
Marah secukupnya (etsy.com)
Namanya baru putus, ditinggalin, dikecewain, atau dikhianatin itu rasanya emang super nggak enak. Manusiawi banget kok kalo kamu jadi marah dan benci sama kelakukan mantanmu. Tapi ingat, marah dan benci secukupnya aja nggak perlu berlebihan.
Nggak perlu berubah jadi jahat kalo kamu abis dijahatin. Kalo kamu dendam dan penuh kebencian, sampai pengen nyakitin dia juga, apa bedanya dong?