Ketika hubungan asmara berakhir, perasaan pasti jadi nggak menentu. Kamu akan sedih, marah, cemas, nggak nyangka, dan beberapa orang mengalami dampak negatif dari putus cinta, seperti susah tidur, nggak konsentrasi, dan kurang nafsu makan. Selama nggak berlebihan, berbagai emosi yang muncul nggak jadi masalah karena memang itulah yang sedang kamu rasakan.
Nggak perlu malu juga kalau mau jadi sedih setelah putus, soalnya semua orang pun akan mengalami hal yang sama. Setidaknya, ada lima tahapan emosi yang bakalan dirasakan setelah putus dan ini umum banget dialami banyak orang.
Menyangkal
Tahapan pertama yang akan kamu lalui setelah putus adalah penyangkalan. Memang sih kamu shock banget hubungan kalian berakhir dan bikin kamu sangat nggak nyangka hal ini bisa terjadi. Makanya, setelah putus, sebenarnya banyak orang yang masih menyangkal, berharap ini cuma mimpi, dan hubungan kalian sebenarnya baik-baik aja.
Marah
Ada waktunya kamu akan marah setelah putus. Kamu bisa jadi akan marah pada diri sendiri kenapa hubunganmu bisa sampai berakhir, menyalahkan diri sendiri yang menyebabkan pasanganmu meninggalkan kamu, marah pada keadaan, juga marah ke pasanganmu kenapa dia nggak mau bersabar atau mempertahankan hubungan kalian.
Merasa hancur
Setelah kamu mulai menyadari benar-benar bahwa hubungan berakhir dan kamu harus merelakan pasanganmu, di sini drama selanjutnya dimulai. Kamu akan merasa sangat sedih dan hancur karena kehilangan pasangan yang selama ini menemani hari-harimu. Selama beberapa hari, kamu mungkin akan malas beraktivitas, banyak menangis, malas makan, dan hanya ingin berdiam diri di kamar.
Ragu
Tahapan selanjutnya adalah kamu sudah mulai tenang, mau kembali beraktivitas, tetapi masih menyimpan satu masalah, yaitu ragu pada diri sendiri. Kamu akan mempertanyakan apakah masih ada yang bisa menerima kamu seperti sang mantan? Apa kamu bisa mendapatkan penggantinya?
Menerima
Pada akhirnya, kamu pun lebih lega dan sudah bisa menerima keadaan. Ya, kalian sudah putus tapi ini bukan berarti hidupmu berakhir. Kamu bisa melanjutkan kehidupan tanpa dia, menikmati masa-masa single yang penuh kebebasan, dan kalau sudah siap, tinggal buka hati untuk calon pasangan baru kamu nantinya.