Pantun Cinta Sapri untuk Sang Istri: Kresek Kebembem, Hidung Pesek Pipi Tembem

Irma Suryatin istri Sapri Pantun mengenang momen pertemuan dia dengan Sapri pertama kalinya. Dia mengingat kala itu Sapri dengan gagah berani meminta Irma untuk berkenalan dengannya. "Neng abang boleh kenalan nggak?," tanya Sapri pada Irma.

Irma melihat sosok Sapri sebagai pria yang sudah dewasa dan mengira sudah menikah. Padahal Sapri belum memiliki kekasih, karena terpaut usia 10 tahun lebih tua dari Irma membuat Sapri terlihat sangat dewasa.

Setahun berteman lalu Irma dan Sapri memutuskan untuk berpacaran selama 2 tahun. Kemudian mereka pun menikah. Usia pernikahan Sapri dan Irma sudah menginjak 15 tahun perkawinan.

Setelah menikah, Sapri saat itu belum terkenal seperti sekarang. Dia belum jadi komedian dan masih bekerja serabutan. Kondisi ekonomi keluarga kala itu cukup sederhana namun Irma sangat setia mendampingi Sapri.

Sejak menikah sampai meninggal dunia, Sapri adalah suami yang penyayang dan tak pernah marah kepada istrinya. "Dia perhatian dan humoris. Saya juga kebetulan jadi istri yang penurut jadi jarang dimarahi,"kata Irma.

Setelah dikenal publik barulah Sapri mulai bisa mengubah kondisi perekonomian keluarganya. Sapri yang dikenal sebagai Sapri Pantun karena senang memberikan pantun-pantun saat melawak.

Irma pun pernah diberikan pantun spesial dari Sapri sejak dulu sampai sekarang. Pantun itu berisi seperti ini, kresek kebembem, hidung pesek pipi tembem. "Hidung aku kan pesek dan pipinya tembem, dia selalu bilang begitu kalau berikan aku pantun,"pungkas Irma.