Marshel Widianto Sebut-sebut Nama Tuhan Usai Diduga Beli Konten Porno Dea OnlyFans

Marshel Widianto Sebut-sebut Nama Tuhan Usai Diduga Beli Konten Porno Dea OnlyFans

Misteri komedian inisial “M” yang diduga beli konten porno milik Dea OnlyFans  akhirnya mulai terkuak. Sosok itu adalah Marshel Widianto . Marshel kabarnya akan menjalani pemeriksaan di Ditremkrisus Polda Metro Jaya pada (6/4). Pasca namanya dipublikasi bagaimana nasib Marshel sekarang?

Dilansir dari Instagram pribadinya @marshel_widianto, komedian yang besar di Jakarta Utara ini memang belum memberikan keterangan resmi terkait penyebutan namanya. Namun lewat unggahan di Instagram Story, Marshel membuat video dan menyebut nama Tuhan. Marshel memang memeluk agama Kristen Protestan.

Dalam video itu, Marshel nampak sedang dalam mobil di sebuah perjalanan di jalan tol. Ia naik mobil sembari mendengarkan lagu rohani. Ia pun menuliskan pernyataan dan menyebut nama Tuhan. “Waktu tuhan pasti yang terbaik, walau kadang tak mudah dimengerti,” tulis Marshel pada (6/4).

Sebut-sebut Nama Tuhan, Marshel Widianto Diduga Beli Konten Porno Dea OnlyFans (Suara Kaltim)

Kabar dugaan Marshel membeli konten porno milik Dea diungkap pengacara Herlambang yang merupakan kuasa hukum Dea. Namun dia enggan menyebut nama komedian itu hanya menyebut inisial “M” saja. Marshel saat dikonfirmasi awak media enggan memberikan tanggapan.

Karir Marshel saat ini tengah berada di atas angin. Marshel mengawali karir sebagai komika dan membintangi beberapa judul film. Komedian bertubuh gemuk itu pun langsung membintangi beberapa program televisi sebut saja Sobat Misqueen, Klinik Tendean, dan menjadi YouTuber.

Dari uang yang ia kumpulkan saat ini membuat Marshel bisa mengubah hidupnya dan mengangkat derajat keluarga. Marshel bisa membeli rumah yang besar dan satu unit mobil yang bisa mengantarkan kemana pun beraktivitas. Padahal Marshel dibesarkan dalam keluarga yang miskin.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"