Arti Pegangan Lesti Kejora Pada Sang Ayah
Lesti Kejora Gandeng Terus Sang Ayah (SINDOnews)
Tidak sendiri, saat mencabut laporan, Lesti Kejora juga didampingi oleh kuasa hukum dan sang ayah, Endang Mulyana, yang memang dekat dengannya sejak dulu. Sepanjang preskon, Lesti pun tampak tidak melepaskan tangannya dari lengan sang ayah. Ibu satu orang anak itu terus menggandeng ayahnya.
Hal ini pun menunjukkan kalau dia kembali mengandalkan sang ayah. Setelah sebelumnya, Endang menyerahkan perlindungan anak perempuannya kepada Rizky Billar. Tapi ternyata, Billar mengkhianati kepercayaan itu dan melakukan tindak kekerasan pada Lesti Kejora.
"Lesti dan sedikit banyak korban kekerasan pasti trauma. Siapa yang bisa dia gantungkan lagi? Ya dia balik lah ke bapaknya yang dari dulu emang udah deket. Memegang itu artinya kita perlu untuk berpegangan. Kalau kita pusing doyong gitu, kita pasti meraih sesuatu untuk berpegangan. Nah ini doyongnya bukan fisik, tapi psikologis. Tetapi, simbol fisik yang ditampilkan tetap pegangan," imbuh Kirdi.
Ayah Lesti Kejora Tegang
Ekspresi Tegang Ayah Lesti Kejora Jadi Sorotan (Tribunnews)
Tidak hanya Lesti Kejora, ekspresi ayahnya juga mencuri perhatian publik. Tak sedikit yang merasa iba dan menganggap kalau Endang Mulyana menyimpan emosi melihat anaknya disakiti. Tapi menurut Kirdi Putra, ayah Lesti justru merasa tegang dan kebingungan lantaran ada di posisi serba salah.
"Buat saya, ekspresi bapaknya itu lebih cenderung ke tegang sih. Kenapa dia tegang? Karena dia tuh seperti tertarik kanan dan kiri. Bahwa dia enggak ikhlas anaknya disakiti, tapi dia juga bingung kalau anaknya pisah kasihan juga anaknya, cucunya gimana. Dia cenderung bingung sih kalau yang ditampilkan," tandas Kirdi Putra.
Sebagai informasi, setelah melaporkan Rizky Billar ke pihak berwajib, Lesti Kejora memutuskan untuk berdamai dan memperbaiki rumah tangganya. Keputusan ini juga tidak lepas demi putra semata wayang mereka yang masih bayi. Lesti Kejora pun memohon doa agar Rizky Billar tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.