Bertemu SBY, Angelina Sondakh Punya Catatan Nama Orang-orang Yang Menjebloskannya Ke Penjara

Setelah bebas, Angelina Sondakh  aktif membagikan perasaannya usai terjerat kasus korupsi yang membuatnya mendekam di penjara. Baru-baru ini, mantan politisi Partai Demokrat itu mengutarakan keinginannya untuk bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) .

Keinginan tersebut disampaikan wanita yang akrab disapa Angie ini saat hadir sebagai bintang tamu di acara talkshow 'Rosi' yang tayang di Kompas TV pada Kamis, 31 Maret 2022. Awalnya, Angelina Sondakh ditanya apakah dirinya ingin menjalin kontak dengan seniornya di Partai Demokrat setelah bebas.

Sang presenter, Rosiana Silalahi kemudian kembali menanyakan apakah senior di Partai Demokrat yang ingin ditemuinya adalah SBY. Mantan Puteri Indonesia 2001 kemudian mengiyakan dan mengatakan, “Boleh kalau beliau berkenan. Kan saya bukan siapa-siapa.”

Angelina Sondakh lantas membeberkan alasan mengapa dirinya ingin bertemu dengan SBY. Rupanya, wanita yang pernah menjadi anggota DPR itu ingin meminta maaf sekaligus berterima kasih secara langsung kepada SBY, yang juga merupakan pimpinan partai yang pernah menaunginya.

“Saya ingin minta maaf, berterima kasih, karena saya mungkin sudah menjadi kader yang mencoreng (partai). Dan saya ingin berterima kasih karena kejadian ini saya sudah belajar banyak,” sambungnya.

Angie terang-terangan mengaku tidak terima saat pertama kali ditangkap oleh KPK sampai akhirnya dituntut hukuman 10 tahun penjara. Meski begitu, istri mendiang Adjie Massaid ini berusaha untuk mengikhlaskannya. “Tapi sekarang saya ikhlaskan. Dan saya berdoa semoga Pak SBY sekeluarga juga sehat,” lanjut Angie.

Terkait kasus yang menjeratnya, ibu satu orang anak ini mengakui dirinya punya nama-nama orang yang terlibat dalam menjerumuskannya ke dalam kasus suap proyek pembangunan wisma atlet di Palembang. Akan tetapi, Angelina Sondakh enggan membeberkan nama-nama tersebut. Angie mengatakan catatan nama-nama itu hanya untuk dirinya saja dan tidak berencana untuk membalasnya.