Bangkrut! Daftar Bisnis Raffi Ahmad yang Tutup Selamanya

Bangkrut! Daftar Bisnis Raffi Ahmad yang Tutup Selamanya

Beberapa bisnis Raffi Ahmad dikabarkan tutup selamanya alias bangkrut. Raffi merintis bisnis bersama beberapa rekannya termasuk menggandeng sang istri, Nagita Slavina. Bisnis Raffi yang tutup terdiri atas beberapa produk mulai dari makanan dan fashion. Berikut daftar bisnis Raffi yang sudah tutup.

Mango Bomb

Mango Bomb adalah produk minuman yang dijadikan lahan bisnis Raffi bersama Nagita pada 2017 lalu. Minuman ini terinspirasi dari jus mangga yang kala itu sangat populer di Thailand. Raffi tertarik untuk membawa konsep minuman itu ke Indonesia. Outlet pertama dibuka di Surabaya, Jawa Timur.

Gigiet Cake

Tren kue atau oleh-oleh di kalangan selebritis juga menarik perhatian Sultan Andara ini. Raffi membuka bisnis makanan Gigiet Cake di tahun 2018 lalu. Namun bisnis kue kekinian itu hanya bertahan beberapa tahun saja. Padahal saat baru buka, Gigiet Cake viral karena diburu banyak masyarakat yang penasaran.

Bisnis Raffi Ahmad (Detik Food)

Nagitoz

Bisnis Raffi Ahmad berupa cemilan Nagitoz juga kini sudah tinggal nama saja. Nagitoz adalah produk makanan ringan yang terbuat dari talas. Nagitoz memiliki desain yang unik yakni warna kuning dan menampilan wajah Raffi dan Nagita di bungkusnya.

Bakmi RN

Setelah memiliki bisnis makanan ringan seperti kue dan cemilan, Raffi dan Nagita sepakat mendirikan Bakmi RN yang merupakan kepanjangan dari Raffi Nagita di tahun 2017. Bakmi RN menawarkan kudapan bakmi dengan bumbu khas Jawa, China, hingga bumbu cabe ijo, hingga barbeque yang menggugah selera.

King Kong Snack

Snack ringan ini mirip dengan Nagitoz. Jika Nagitoz produk makanan terbuat dari talas, King Kong Snack terbuat dari bahan singkong. King Kong Snack dulunya dijual di minimarket-minimarket di Indonesia. Namun produk ini hanya bertahan selama beberapa tahun saja dan kini sudah tutup.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"