Aset Suami Disita Polisi, Istri Doni Salmanan Jualan HP, Sudah Kehabisan Uang?

Aset Suami Disita Polisi, Istri Doni Salmanan Jualan HP, Sudah Kehabisan Uang?

Kasus Doni Salmanan  terkait dugaan penipuan dan tindak pidana pencucian uang sudah pasti mempengaruhi Dinan Fajrina, istri Doni yang saat ini tinggal di Bandung, Jawa Barat. Beberapa waktu lalu Dinan sudah diperiksa penyidik Bareskrim Polri terkait dugaan aliran dana yang Doni berikan kepadanya.

Sementara itu karena diduga melakukan penipuan dan tindak pidana pencucian uang, Polisi sudah melakukan penyitaan pada harta kekayaan milik Doni. Polisi sudah menyita sekitar Rp 60 miliar dan kemungkinan bisa jumlahnya terus bertambah seiring proses penyidikan.

Kabarnya kondisi Dinan juga ikut berpengaruh. Setelah suaminya ditahan dan harta miliknya disita, sudah tak ada lagi uang yang diberikan Doni kepada Dinan. Memang Dinan diketahui adalah seorang selebgram dan kerap menerima tawaran endorse beberapa produk untuk dipromosikan kepada pengikutnya.

Aset Suami Disita Polisi, Istri Doni Salmanan Jualan HP (Instagram Story @dinanfajriina)

Lewat unggahan Instagram Story @dinanfajriina, wanita cantik ini mengunggah informasi bahwa ada handphone merek iPhone yang dijual. “JUMAT BERKAH NIH TEMEN-TEMEN.BARANGKALI TEMEN TEMEN DISINI ADA YANG BUTUH HP. 2,5 JT SAJA SIAPA CEPAT DIA DAPAT,” tulisnya.

Memang tidak diketahui apakah HP tersebut adalah milik Dinan? Atau hanya orang menitip barang tersebut untuk dijual. Jika benar itu HP milik Dinan tentu hal itu sebagai bukti memang ia sedang membutuhkan uang sampai rela menjual barang.

Padahal semenjak jadi istri Doni banyak barang-barang mewah dan uang yang didapatkan Dinan dari suaminya. Sebut saja ketika menikah dengan Doni pada Desember 2021 silam, Dinan mendapatkan mas kawin yang cukup mahal. Sebut saja perhiasan emas Frank & co seberat 4,666 karat dan uang tunai USD 15.000 atau setara Rp 214,5 juta.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"