Alasan Taylor Swift Tolak Manggung dengan Bayaran Rp 145 Miliar di UEA

Alasan Taylor Swift Tolak Manggung dengan Bayaran Rp 145 Miliar di UEA

Taylor Swift menolak tawaran manggung meski mendapat bayaran 9 juta dolar Amerika atau Rp 145 miliar. Pihak yang ingin membayar Taylor Swift berasal dari Uni Emirate Arab (UEA) yang terkenal sebagai negara kaya raya di dunia.

Kabar itu pertama kali diungkap oleh rapper French Montana saat melakukan wawancara dengan VladTV beberapa waktu lalu. Montana mengatakan ia dan Taylor mendapat tawaran manggung di UEA pada Desember 2023 lalu dengan bayaran yang cukup besar.

Menurut penuturannya, ia mendapat penawaran harga sekitar 1 juta dolar Amerika sementara Taylor diberikan uang 9 juta dolar Amerika. Namun pihak Taylor menolak tawaran menggiurkan tersebut. Diduga sejumlah faktor jadi alasan kenapa Taylor menolak tampil di UEA dalam sebuah acara private.

Taylor Swift (SINDOnews.com)

Dugaan alasan pertama karena Taylor ingin beristirahat setelah melakukan tur panjang The Eras Tour 2023. Terakhir ia tampil di Sao Paulo Brasil pada 26 November 2023. Apalagi pada konser penutup The Eras Tour terjadi insiden ada penonton yang meninggal dunia karena mengalami kepanasan akibat banyak orang di area konser.

Selain untuk beristirahat, Taylor diduga akan merayakan ulang tahunnya pada 13 Desember 2023. Ia merayakan bersama orang terdekatnya di Kansas, Amerika Serikat. Jadi mungkin dua alasan itu jadi penyebab Taylor menolak tawaran manggung meskipun mendapat bayaran dalam jumlah besar.

Memasuki tahun 2024, Taylor kembali menyapa penggemarnya lewat The Eras Tour 2024. Ia memulai konser di Jepang pada bulan Februari 2024 di Jepang, lanjut ke Australia, dan ke Asia Tenggara dengan mendatangi Singapura. Salah satu konser The Eras Tour yang viral adalah ketika Taylor menggelar di Singapura dengan konser sebanyak 6 kali.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"