Sirkuit MotoGP atau Sirkuit Mandalika adalah masterpiece Indonesia dalam dunia olahraga. Pembangunan sirkuit MotoGP di Mandalika, Lombok tentu bukan tanpa alasan. Kenapa harus di Lombok, Nusa Tenggara Barat? Apakah tidak ada provinsi lain yang layak dibangun sirkuit?
Sirkuit dengan panjang 4,71 kilometer dengan 17 tikungan ini menjadi salah satu sirkuit indah di dunia. Sirkuit Mandalika pertama kali digunakan untuk balapan MotoGP tahun 2022 lalu dengan menyedot puluhan ribu penonton menjadi saksinya. Nah, berikut beberapa alasan kenapa Mandalika jadi lokasi sirkuit MotoGP.
Tidak Jawa Sentris
Selama ini Indonesia terkenal dengan istilah Jawa Sentris. Maksudnya pembangunan belum sepenuhnya merata karena lebih banyak di wilayah-wilayah pulau Jawa saja. Nah, pemerintah pusah mencoba mencari lokasi lain di luar Jawa untuk dibangun sirkuit, sampai terpilih Mandalika di Lombok.
Meningkatkan Pariwisata
Tak dipungkiri kehadiran Sirkuit Mandalika meningkatkan pariwisata di sekitar Mandalika dan umumnya di Lombok dan Nusa Tenggara Barat. Saat ada balapan MotoGP dan balapan lainnya maka turis dari dalam dan luar negeri akan berbondong-bondong datang ke Mandalika untuk menonton balapan sekaligus berwisata.
Beberapa tempat wisata alam di sekitar Sirkuit Mandalika antara lain Bukit Merese, Bukit Seger, Desa Wisata Sade dan Ende, Pantai Kuta, dan Pantai Mandalika. Sejumlah kuliner khas Mandalika juga tersaji di antaranya Sate Bulayak, Ayam Taliwang, Nasi Balap,dan Ayam Rarang.
Mandalika Daerah Berkembang
Daerah Mandalika dikenal menjadi kawasan yang sedang berkembang. Akses jalan dari Bandara menuju Mandalika juga sudah tersambung jalan yang memadai. Kondisi tanah di Mandalika juga cocok untuk dibangun sirkuit.
Balapan Tematik
Tidak semua sirkuit di MotoGP punya pemandangan indah. Nah, Sirkuit Mandalika menjual pemandangan yang indah karena sirkuit berada di tepi pantai. Balapan tematik pun tersaji. Bagaimana para pembalap merasakan sensasi balapan dengan view pantai dan perbukitan serta suasana tropis.