Ternyata Ini Alasan Penonton Olahraga Tenis Diam Saat Tonton Pertandingan

Ternyata Ini Alasan Penonton Olahraga Tenis Diam Saat Tonton Pertandingan

Pernah menonton pertandingan tenis langsung atau di televisi? Jika diperhatikan memang penonton tenis lebih banyak diam saat menonton. Mereka baru bersorak dan tepuk tangan saat pemain di lapangan mendapatkan poin atau memenangkan pertandingan. Penonton tenis lebih kalem dan tidak seramai dibandingkan pertandingan sepak bola atau bulutangkis

Penonton tenis lebih banyak diam bukan tanpa alasan lho. Kabarnya bentuk lapangan tenis memungkinkan suara penonton yang volumenya kecil hingga besar akan mudah terpantul sehingga bisa mengganggu konsentrasi pemain di lapangan.

Sebagai contoh pernah terjadi di lapangan Arthur Ashe di New York dalam ajang US Open. Petenis Inggris Andy Murray merasa tidak nyaman bertanding di lapangan itu karena terdengar suara penonton yang jelas. Hal itu membuatnya tidak bisa fokus dalam pertandingan, bahkan tidak bisa mendengar suara pantulan bola.

Ternyata Ini Alasan Penonton Olahraga Tenis Diam Saat Tonton Pertandingan (Tribunnews.com)

Penonton tenis yang banyak diam di pinggir lapangan juga terkait sejarah. Pada zaman dulu di tahun 1870-an tenis pertama kali dimainkan oleh bangsawan Inggris. Olahraga ini awalnya hanya boleh dimainkan oleh keluarga kerajaan saja. Pemain tenis yang bermain  menggunakan pakaian yang mewah, salah satunya gaun.

Karena pertandingan tenis di Inggris pada zaman itu hanya dimainkan oleh anggota kerajaan, sehingga para penonton yang hanya kaum biasa, tidak berani bersorak-sorak saat menonton karena menghargai pemain tenis yang merupakan bagian dari kerajaan. 

Bagi kamu yang berencana menonton pertandingan tenis memang wajib mengetahui beberapa aturan supaya bisa menonton dengan tenang dan tidak mengganggu para pemain. Nomor satu tentu dilarang membuat suara apapun. Bahkan kita makan saja pasti bakal terdengar dan bisa diperingati wasit.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"