Tak Ada Semprotan Sampanye di Podium MotoGP Mandalika, Warganet: Tidak Sesuai Syariah

Tak Ada Semprotan Sampanye di Podium MotoGP Mandalika, Warganet: Tidak Sesuai Syariah

Miguel Oliviera menjadi juara ajang MotoGP  Indonesia 2022 yang dilangsungkan di Sirkuit Mandalika , Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rider asal Portugal itu mengalahkan dua kompetitornya yakni Fabio Quartararo dan Johann Zarco, keduanya pembalap asal Prancis.

Presiden Joko Widodo memberikan trofi kepada ketiga pembalap tersebut. Ada hal berbeda saat prosesi perayaan Oliviera jadi juara karena setelah pemberian piala, biasanya langsung dilakukan perayaan dengan menyemprotkan sampanye di atas podium. Di Mandalika hal itu tidak terjadi.

Tentu aksi ini membuat banyak penonton yang menyaksikan di tribun atau di rumah bingung kenapa penyemprotan sampanye tak dilakukan. Setelah berfoto bersama di atas podium, ketiga pembalap memilih turun dari podium sembari menenteng botol sampanye dan tidak membukanya.

Tak Ada Sesi Semprotan Sampanye di Podium MotoGP Mandalika, Warganet Sebut Tidak Sesuai Syariah (Detikcom)

Sampai berita ini diturunkan belum diketahui kenapa penyemprotan sampanye tidak dilakukan. Bahkan pihak resmi Mandalika Grand Prix Association atau MGPA selaku promotor lokal Sirkuit Mandalika juga belum memberikan keterangan resmi kepada awak media.

Para warganet pun menduga-duga kenapa penyemprotan sampanye tidak dilakukan. Bisa jadi hal itu masih ada hubungan dengan budaya di Indonesia yang masih lekat dengan budaya ketimuran dengan mayoritas umat beragama yang beragama Islam. Penyemprotan sampanye bertentangan dengan kedua hal tersebut.

“Apa gak boleh ama panitia? Di Losail Qatar aja boleh kok,”  tulis seorang warganet. Ada juga yang menduga hal itu memang sudah diperingatkan sejak jauh-jauh hari untuk tidak dilakukan penyemprotan sampanye. “Tidak sesuai syariah,” tambah warganet lainnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"