Sanksi FIFA Berupa “Kartu Kuning” untuk Indonesia, Apa Maksudnya?

Sanksi FIFA Berupa “Kartu Kuning” untuk Indonesia, Apa Maksudnya?

Setelah dipastikan batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, banyak pihak khawatir dengan hukuman FIFA untuk Indonesia. Sebab sanksi FIFA bisa saja cukup berat untuk Indonesia, misalnya tidak bisa tampil di pertandingan internasional. PSSI pun bergerak dan melakukan lobi kepada FIFA.

Terkait sanksi tersebut, pihak PSSI dalam hal ini Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan pernyataan bahwa hukuman yang diberikan FIFA berupa sanksi administrasi saja. Sanksi itu sepertinya membuat PSSI dan masyarakat Indonesia cukup lega karena terhindar dari sanksi yang berat.

“Indonesia terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepak bola dunia,” tulis Erick Thohir di Instagram pribadinya. “Istilahnya Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah,” tambahnya terkait sanksi FIFA untuk Indonesia. 

Sanksi FIFA untuk Indonesia (Tribun)

Lalu apa maksudnya kartu kuning atau sanksi FIFA berupa administrasi? Ia menyebut bahwa FIFA akan membekukan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI. Erick Thohir memang bertemu Presiden FIFA agar Indonesia terhindar dari sanksi berat. Ia juga sudah membawa cetak biru transformasi sepak bola Indonesia.

Selain membahas soal transformasi sepak bola Indonesia, banyak gagasan-gagasan yang diceritakan Erick Thohir kepada FIFA, menyangkut program-program besar yang akan dilakukan selama memimpin PSSI selama beberapa tahun ke depan.

Seperti diketahui, sebelumnya banyak warga Indonesia yang khawatir Indonesia bakal dapat sanksi berat dari FIFA. Sanksi FIFA bekukan PSSI bisa saja terjadi. Jika sanksi ini diberikan kepada PSSI sebagai induk organisasi terbesar di Indonesia, maka PSSI tidak bisa mengadakan kegiatan termasuk kompetisi di Indonesia pun akan berhenti. Sanksi ini bisa dibilang hukuman yang sangat berat jika memang FIFA akhirnya memberikan sanksi tersebut.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"