Para pemain Arema FC juga tidak bisa keluar begitu saja dari ruang ganti. Menurut Camara, dia dan rekan-rekannya sempat terjebak dan harus menunggu sampai empat jam lamanya sebelum pihak keamanan mensterilkan situasi di sekitar stadion.
"Ketika kami pergi, ketika situasi lebih tenang, ada darah, sepatu, baju di semua bagian stadion. Saat kami meninggalkan stadion di dalam bus, ada mobil sipil dan polisi yang terbakar, tetapi perjalanan kami mulus ke pusat pelatihan, kami mengambil mobil dan pulang. Sekarang kami berada di rumah, menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi," pungkas Abel Camara.