Ada-ada saja yang dilakukan pembalap MotoGP asal Jerman, Stefan Bradl. Bradl menjalani balapan di MotoGP India pada Minggu (24/9) lalu. Ternyata selama berada di India, Bradl cukup was-was dengan kebersihan air di negara tersebut.
India memang sudah terkenal dengan kondisi air yang kurang bersih. Diduga Bradl takut keracunan ketika minum atau mengonsumsi air di India. Bahkan ketika sikat gigi di hotel saja, pembalap asal tim LCR Honda ini menggunakan air mineral dalam kemasan dibandingkan pakai air keran.
Tak hanya soal air yang bikin dia parno, Bradl juga khawatir dengan makanan-makanan yang ada di India. Makanan di India dianggapnya tidak higienis dan berbahaya jika dimakan. Selama berada di India, Bradl sangat selektif dan tidak sembarangan mengonsumsi makanan-makanan.
Pembalap MotoGP banyak mengkritisi kondisi India tak hanya air dan makanan, dia juga memusingkan kondisi lalu-lintas di India yang menurutnya sangat semerawut. Menurutnya pengemudi di India seenaknya berada di jalan. Makanya beberapa hari di India Bradl memilih memakai taksi.
Cuaca India yang hangat juga diperhatikan olehnya. Suhu udara di India mencapai lebih dari 30 derajat celsius. Dia berusaha adaptasi dengan cuaca-cuaca negara di Asia yang menjadi venue MotoGP. Selain India diketahui ada Malaysia, Indonesia, hingga Qatar yang jauh lebih panas dibandingkan India.
MotoGP India banyak masalah jelang balapan. Salah satu hal besar adalah kesulitan pembalap masuk ke India karena masalah visa. Untungnya pembalap 33 tahun ini tidak bermasalah dengan urusan visa sehingga bisa masuk ke India sejak beberapa hari lalu dan bisa melakukan pemanasan di Sirkuit Buddh.