Kenapa Olahraga Intensitas Tinggi Gak Disarankan Untuk Usaha Menurunkan Berat Badan? Berikut Penjelasan Ahli

Kenapa Olahraga Intensitas Tinggi Gak Disarankan Untuk Usaha Menurunkan Berat Badan? Berikut Penjelasan Ahli

Banyak orang percaya untuk membantu menurunkan berat badan  maka harus diimbangi dengan olahraga . Pendapat ini tidak sepenuhnya salah. Namun dua ahli diet  terkemuka dari Australia yakni Susie Burrell dan Leanne Ward, mengungkapkan bahwa seseorang tidak perlu berolahraga saat ingin diet.

Menurut mereka, metode yang lebih efektif adalah mengikuti rasa lapar alami dengan olahraga yang tidak berlebihan. Pasalnya, jika olahraga berlebihan justru bisa meningkatkan rasa lapar sehingga sulit untuk menurunkan berat badan atau membakar lemak.

Dilansir dari Daily Mail, kedua ahli gizi itu mengatakan kalau seseorang tidak bisa olahraga dengan pola makan yang buruk ataupun olahraga intensitas tinggi. Hal ini malah bisa membuat nafsu makan mereka meningkat hingga akhirnya menyebabkan makan tidak terkontrol.

“Semakin olahraga yang dilakukan, semakin lapar pula seseorang, hingga kian banyak makanan yang dibutuhkan," ungkap Leanne Ward yang dikutip dari podcast populer mereka yakni 1 The Nutrition Coach.

Foto: Olahraga Intensitas Tinggi (Halodoc)

Lebih lanjut, dia menceritakan kasus pasiennya yang ingin membakar lemak tapi dengan melakukan 7 sampai 10 sesi F45 dengan intensitas tinggi selama seminggu. Namun sayangnya, usahanya untuk menurunkan berat badannya nyaris tidak menunjukkan hasil yang berarti.

Hal ini lantaran setelah melakukan sesi olahraga dengan intensitas tinggi, dia merasa lapar dan akhirnya makan lebih banyak. Tidak hanya itu saja, jenis latihan intensitas tinggi juga bisa membuat tubuh lebih stres dan akhirnya akan memompa keluar kortisol yang merupakan hormon penyimpanan lemak.

Sebaiknya, hanya melakukan tiga sesi F45, kemudian dilanjurkan dengan latihan kekuatan dan jalan kaki rutin selama satu minggu, justru memberikan hasil yang luar biasa. Pasiennya itu bisa turun sampai 10 kilogram. Dengan mengurangi latihan intensitas tinggi itu juga, pasiennya punya banyak waktu untuk menyiapkan makanan dan merencanakan diet.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"