Tim ganda putra Indonesia Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan akhirnya berhasil kalahkan pasangan ganda putra Malaysia Aaron Chia dan Soh Wook Yik dalam laga final All England 2019.
Pasangan senior ini menang dalam rubber game di Birmingham Arena, Inggris, pada Minggu (10/3/2019) malam WIB. Padahal mulanya, Hendra/Ahsan kalah 11-21 dari Chia/Soh di game pertama. Tetapi kemudian mereka berhasil membalikkan keadaan dan menang 21-14 serta 21-12.
Kemenangan tim ganda putra ini menjadi yang kedua kalinya bagi pasangan Hendra/Ahsan. Sebelumnya, mereka berhasil memboyong trofi bergengi di nomor yang sama lima tahun lalu.
Penampilan Hendra/Ahsan di laga final All England juga membuat takjub sejumlah pebulu tangkis dunia. Salah satunya adalah atlet bulu tangkis ganda putra Tiongkok Han Chengkai.
"Alasan mengapa legenda menjadi legenda. Karena mereka selalu dapat melakukan sesuatu yang mengagumkan! Semangat salut. Selamat atas kemenangannya," tulis Han Chengkai dalam akun Instagram-nya, seperti dikutip dari Bola.com.
Selain Chengkai, pebulu tangkis Inggris Chris Adcock yang bermain di sektor ganda campuran juga memberikan pujian terkait kemenangan Hendra/Ahsan. Adcock takjub dengan prestasi ganda senior Indonesia tersebut.
"Sungguh tidak percaya bahwa orang-orang ini baru saja melakukannya! Selamat. (Saya) juga cukup senang Ahsan tidak bermain (ganda) campuran," kata Adcock sambil bercanda.
Di samping itu, pebulu tangkis Denmar Mathias Christiansen secara singkat menyebut Hendra/Ahsan sebagai legenda bulu tangkis dunia. "Legenda", tulisnya dalam unggahan Insta Story-nya.
Pertandingan seru yang disajikan Hendra/Ahsan memang berhasil bikin takjub banyak orang. Kalo gitu, selamat ya buat legenda bulu tangkis Hendra/Ahsan. Selamat!