Olahraga selanjutnya adalah berlari. Namun tidak dengan intensitas tinggi, melainkan berlari dengan intensitas rendah saja. Aktivitas berlari ini dipercaya dapat memperlancar sirkulasi darah dan mengurangi risiko turunnya tekanan darah. Tapi sebaiknya, orang dengan kondisi darah rendah melakukan olahraga lari dengan didampingi orang lain untuk menghindari penglihatan kabur atau hilang kesadaran tiba-tiba.
4. Jalan Cepat
Selain berlari, kamu juga bisa mencoba brisk walking atau jalan cepat. Meski begitu, frekuensi dan durasinya harus disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing. Lebih baik lakukan dengan durasi singkat namun rutin daripada terlalu memaksakan durasi yang justru membuat tubuh kamu kewalahan. Jenis olahraga ini pun membantu untuk menstabilkan tekanan darah.
5. Berenang
Terakhir, jenis olahraga cardio yang bersahabat untuk penderita darah rendah adalah berenang. Tidak perlu berlama-lama, untuk kamu yang baru memulai bisa menyisakan waktu selama 30 menit. Kurang dari itu pun tidak masalah. Sama seperti jalan cepat, gerakan saat berenang dapat menjaga tekanan darah tetap stabil.
Tapi terlepas dari semua jenis olahraga itu, satu hal pasti yang perlu dilakukan oleh para penderita darah rendah adalah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memulai latihan apa pun.