Tinju adalah olahraga yang cukup berat dan berbahaya karena beberapa petinju indonesia meninggal usai bertanding di atas ring. Memang mayoritas para petinju yang meninggal sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Sayangnya nyawa mereka tak tertolong hingga dinyatakan meninggal dunia. Berikut ini ada 5 petinju di Indonesia yang meninggal usai bertanding.
Hero Tito
Nama petinju ini masih diingat karena pada 3 Maret 2022 silam, Tito meninggal dunia usai menjalani pertandingan melawan James Mokoginta. Seperti diketahui dalam pertandingan yang berlangsung di Holywings Gatsu Club V pada 27 Februari 2022. Tito terjatuh usai wajahnya dihantam pukulan di ronde ke-7.
Ia sempat dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri. Ternyata saat menjalani perawatan di rumah sakit, petinju asal Malang, Jawa Timur ini diketahui menderita pembengkakan dan pendarahan otak. Kondisi Tito tak membaik bahkan mengalami koma hingga akhirnya meninggal dunia.
Tubagus Setia Sakti
Petinju Indonesia meninggal usai bertanding berikutnya adalah Tubagus Setia Sakti. Tubagus menjalani pertandingan menghadapi petinju Ica Tobida pada 26 Januari 2013. Namun pada ronde ke-8, Tubagus jatuh dan kalah TKO dari lawannya. Sehari usai bertanding Tubagus menghembuskan napas terakhir karena alami pendarahan otak.
Oxan Palue
Kemudian ada Oxon Palue yang meninggal dunia setelah bertanding. Oxon bertanding menghadapi Gerry Gio Toisuta dengan hasil imbang. Namun setelah bertanding, kondisi Oxon memburuk. Ia tak mengalami gangguan pada bagian otak atau kepala, namun mengakami keram kaki. Tak berselang lama ia meninggal dunia.
Muhammad Afrizal
Muhammad Afrizal adalah petinju yang mengalami pendarahan otak usah bertanding di atas ring menghadapi Irvan Barita Marbun. Dalam pertandingan tinju itu Afrizal kalah angka dari Irvan. Usai bertanding ia mengalami masalah pada bagian kepada dan meninggal karena pendarahan pada bagian otak.