Wearpack pembalap MotoGP atau baju balap selalu dikenakan para pembalap saat melakukan race atau balapan. Wearpack dari setiap masing-masing pembalap memiliki desain dan warna yang unik, mencolok, dan menarik perhatian. Selain tercantum nama tim, sponsor, ada juga beberapa fakta unik tentang wearpack MotoGP yang mungkin belum banyak orang yang tau.
Dirancang Handmade
Ternyata wearpack pembalap MotoGP dibuat secara handmade karena disesuaikan dengan ukuran tubuh masing-masing pembalap. Dalam proses pembuatan membutuhkan waktu sekitar 7 jam dalam proses penjahitan.
Kain dan perangkat pelindung harus pas dan cocok, tidak kebesaran atau kekecilan. Sebab ukuran wearpack yang tidak sesuai bisa membuat pembalap jadi tidak nyaman. Kabarnya setiap pembalap memiliki banyak wearpack, total lebih dari 10 wearpack yang akan bergantian dipakai selama musim balapan setiap tahunnya.
Bahan Wearpack
Wearpack pembalap MotoGP terbuat dari beberapa bahan salah satunya kulit binatang. Mulai dari kulit kangguru dan kulit sapi. Misalnya mantan juara dunia MotoGP Casey Stoner menggunakan kulit kangguru dalam wearpack yang dimiliki. Sebab kulit kangguru memiliki ketahanan yang baik.
Sementara itu ada juga wearpack yang terbuat dari bahan kevlar dan bahan nilon. Baju balap harus memiliki ketebalan 1,2-1,4 cm, lebih tebal sekitar 0,3-o,5 cm dari ketebalan jaket pembalap motor umum.
Ada Airbag
Karena dikenakan oleh pembalap MotoGP maka di bagian wearpack terdapat beberapapa pelindung untuk pembalap agar aman saat melakukan balapan. Salah satu pelindung adalah airbag yang dipasang untuk melindungi bahu dan tulang selangka pembalap, termasuk bagian pinggul.