Gandeng Lucky! Dennis Talakua Muncul Rilis Single Pertanda, Marion Jola Ikut Berperan Penting

Dennis Talakua resmi merilis lagu baru bertajuk Pertanda pada 1 Maret lalu. Ini jadi kali pertama Dennis maju melangkah ke depan panggung musik Indonesia setelah sebelumnya berperan sebagai pengarah musik, produser, session player, serta penulis lagu dari beberapa musisi hebat.

Tak sendiri, dalam lagu Pertanda, Dennis Talakua berkolaborasi dengan Lucky, seorang penyanyi pendatang baru yang mengisi part vokal. Dalam keterangan tertulis yang diterima, Dennis mengaku tak percaya diri untuk menyanyi hingga mencari orang lain untuk membawakan lagunya.

"Karena dasarnya gue instrumental ya. Gue enggak percaya diri untuk bernyanyi. Gue lebih suka bikin melodi dan lirik, kemudian dinyanyikan oleh orang lain. Gue mencari orang lain untuk menyanyikan lagu gue yang karakter vokalnya cocok dengan lagu yang gue bikin ini," ungkap Dennis Talakua.

"Dan Lucky adalah salah satu murid gue dulu di tempat mengajar musik. Setelah 5 tahun lebih, ketemu lagi dan ternyata dia masih main musik. Gue liat karakter vokal dia sesuai dengan lagu ini, gue ajaklah berkolaborasi di lagu ini," sambungnya.

Sementara itu, sosok Marion Jola, sang kekasih juga punya peran penting di lagu Pertanda. Penyanyi yang disapa Lala itu ikut berperan sebagai penulis lagu bersama Dennis dan Rezo Mesah. Adapun lagu Pertanda yang dikemas dengan gaya musik PopProgressive, bercerita tentang rasa optimisme untuk meraih cinta. 

Rasa yang mana akhir-akhir ini, mungkin jarang bahkan langka ditemukan dalam diri seseorang. "Lagu ini berasal dari cerita 3 orang yaitu gue, Marion Jola dan Rezo Mesah. Musiknya udah lebih dulu jadi sebenarnya, lalu gue ngobrol sama mereka," imbuhnya.

"Gimana yah gue pengen ada lagu yang nyeritain sosok cowok yang ke-pede-an bisa dapetin cewek. Lalu kita sempurnakanlah lagu ini dengan lirik-lirik yang relate dengan kondisi cowok-cowok percaya diri jaman sekarang," jelas Dennis Talakua. 

Masa produksi lagu Pertanda ini diakui Dennis sempat tertunda 1 tahun lamanya akibat pandemi Covid-19. Sedangkan proses pengerjaan musik dan liriknya sebenarnya hanya memakan waktu sekitar 4 bulan. Selain sebagai penulis, Marion Jola juga berperan sebagai vocal director selama proses rekaman.