Diduga Lakukan Penipuan Miliaran Rupiah, Vokalis Band Terkenal Ini Mendadak Menghilang

Diduga Lakukan Penipuan Miliaran Rupiah, Vokalis Band Terkenal Ini Mendadak Menghilang

Kabar tak sedap sedang menyelimuti vokalis Superglad, Lukman Laksmana alias Buluk Superglad . Buluk diduga terseret kasus penipuan. Buluk dilaporkan ke pihak berwajib karena dugaan penipuan uang sebesar Rp 1.455.000.000. Ternyata tak hanya satu orang yang melaporkan Buluk, ada beberapa orang yang diduga jadi korban.

Namun setelah kasus tersebut mencuat, Buluk dikabarkan menghilang. Pria berusia 49 tahun itu tak meninggalkan jejak dan kabar apapun kepada orang-orang dekatnya. Buluk sendiri sekarang memiliki channel YouTube Catatan Si Buluk. Akun Instagram Catatan Si Buluk langsung memerikan klarifikasi.

Dilansir dari Instagram @catatansibuluk, akun tersebut memberikan pernyataan bahwa kasus yang dialami oleh Buluk tak terkait dengan channel YouTube itu. “Mohon menjadi perhatian,” tulisnya.

Diduga Lakukan Penipuan Miliaran Rupiah, Vokalis Band Terkenal Ini Mendadak Menghilang (Pikiran Rakyat)

Dalam pengumuman resmi itu, dijelaskan sejak Jumat 13 Mei 2022 Buluk memang sudah menghilang. “Kamu sudah mencoba menghubungi saudara Buluk melalui ponsel pribadi, akun sosial medianya juga sudah tidak aktif, dan juga menghubungi keluarga. Dan sampai saat ini belum bisa menemukanyang bersangkutan,” tulis postingan itu.

Pihak Catatan Si Buluk membenarkan bahwa ada beberapa orang yang diduga korban investasi yang diinisiasi oleh Buluk. “Dengan ini, kami team Catatan Si Buluk , menyatakan bahwa itu benar-benar urusan pribadi Buluk dan tidak ada sangkut pautnya dengan team Catatan Si Buluk,” tulisnya lagi.

Team Catatan Si Buluk terang-terangan berharap agar kasus ini terang benderang dan meminta beberapa korban yang mungkin ada yang jadi korban, untuk menghubungi team Catatan Si Buluk dengan membawa bukti-bukti telah diduga ditipu oleh Buluk.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"