Jake ENHYPEN Diduga Jadi Korban Rasisme Lagi Saat Fansign, Identitasnya Kena Singgung

Jake ENHYPEN diduga kembali menjadi korban rasisme. Sebelumnya, Jake bersama ENHYPEN mendapat perlakuan rasisme dan penghinaan saat hadir sebagai bintang tamu di program Good Morning America (GMA). 

Hal ini terjadi setelah seorang host menyinggung bahasa Inggris Jake dan Jay yang lebih bagus daripada bahasa Korea yang dikuasainya. Terkait hal ini, fans juga mendesak GMA untuk menyampaikan permintaan maaf.

Namun kali ini, Jake mendapat komentar rasis dari seorang penggemar. Kejadian ini diketahui setelah beredar video saat Jake berbincang dengan seorang fans saat event fansign dalam rangka comeback album ENHYPEN. 

Mulanya, fans itu memuji idol bernama asli Sim Jaeyun tersebut. Dia mengaku bangga dengan pencapaian yang diraih sang idol saat ini. Tapi lama kelamaan, komentar yang diterima Jake mengarah pada penilaian negatif terhadap orang Asia.

"Di antara semua member kamulah yang paling dewasa. Maksudku, untuk seorang anak laki-laki yang menjatuhkan mikrofon menjadi vokalis andalan ENHYPEN. Setiap kali aku melihatmu, seperti setiap kali aku melihatmu tampil, aku sangat bangga padamu," ujar fans.

Lebih lanjut, fans itu menyinggung tentang identitas Jake sebagai orang Asia. Menurutnya, penyanyi kelahiran 2002 itu tidak memiliki pola pikir seperti orang Asia. Padahal Jake adalah orang Asia yang kebetulan tumbuh dan punya kewarganegaraan Australia.

"Dan aku sangat senang kita punya kamu sebagai member asing di ENHYPEN. Karena di antara semua orang Asia yang punya pola pikir Asia, aku senang kami mempunyai kamu. Kamu sangat santai dan berpikiran terbuka," imbuh fans tersebut.

Mendengar pujian tersebut, Jake ENHYPEN menunjukkan reaksi hangat. Sang idol memamerkan senyuman manis seraya berterima kasih usai mendengar pujian tersebut. Namun reaksi berbeda ditunjukkan netizen di media sosial X atau Twitter.