Gak Terima Dituduh Bau Mulut Dan Oplas, Aktris Ternama Korea Ini Gugat 12 Haters Ke Polisi

Gak Terima Dituduh Bau Mulut Dan Oplas, Aktris Ternama Korea Ini Gugat 12 Haters Ke Polisi

Netizen Korea (K-Netz) mendadak dikejutkan dengan kabar seorang aktris yang mengajukan gugatan kepada 12 oknum atas dugaan pencemaran nama baik. Hal ini karena dia dituduh memiliki bau mulut hingga membuatnya sulit beradegan ciuman.

Adapun aktris yang dimaksud adalah Moon Chae Won. Tuduhan ini sendiri bermula setelah sebuah kanal YouTube viral usai merilis video berjudul 'Dua Sisi Aktris Yang Polos' di tahun 2021 lalu. Dalam video itu, si YouTuber menyebut aktris 'A' jorok dan bau mulut.

"Di masa sekolahnya, A pergi ke sekolah tanpa mencuci muka dan seragamnya penuh ketombe. Saat berakting, dia menggunakan tangannya yang kotor untuk memberikan makanan kepada aktor lain dan saat adegan ciuman, seorang aktor mengalami kesulitan karena napasnya bau sekali," begitu keterangan di video tersebut.

Moon Chae Won Dituduh Jorok Dan Bau Mulut (Instagram)

Dilansir dari Koreaboo, sang YouTuber sebenarnya tidak menyebutkan nama Moon Chae Won. Namun viralnya video tersebut, membuat banyak K-Netz berspekulasi bahwa aktris A yang dimaksud si YouTuber adalah Moon Chae Won.

Hal ini rupanya berimbas pada imej Chae Won di industri hiburan Korea. Tidak tinggal diam, aktris kelahiran 1986 itu mengambil tindakan tegas untuk memberikan sanksi kepada para haters yang menuduhnya jorok dan bau mulut.

Pada 16 Oktober 2023, IOK Company selaku agensi yang menaungi Moon Chae Won mengumumkan bahwa pihaknya sudah menggugat 12 oknum yang menuliskan komentar miring terkait artisnya dengan tuduhan pencemaran nama baik.

"September lalu, untuk mencegah kerugian lebih lanjut pada aktris tersebut, kami mengumpulkan semua postingan dan komentar para pelaku yang terus menyebarkan rumor jahat," begitu pernyataan resmi dari IOK Company.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"