Tidak ada pedoman ilmiah tentang cara memulai puasa air. Namun, beberapa kelompok tidak boleh berpuasa tanpa pengawasan medis. Misalnya seperti kelompok penderita asam urat, diabetes (tipe 1 dan 2), kelainan makan, orang lanjut usia, orang yang sedang hamil, dan anak-anak.
Jika kamu belum pernah berpuasa air sebelumnya, ada baiknya kamu meluangkan waktu 3–4 hari untuk mempersiapkan tubuhmu menghadapi tanpa makanan. Kamu dapat melakukannya dengan makan dalam porsi lebih kecil setiap kali makan atau dengan berpuasa pada sebagian hari.
Lalu, selama puasa air, kamu tidak diperbolehkan makan atau minum apa pun selain air putih. Kebanyakan orang minum dua hingga tiga liter air per hari selama puasa air selama 24–72 jam. Kamu tidak boleh berpuasa lebih lama dari ini tanpa pengawasan medis karena risiko kesehatan.
Beberapa orang mungkin merasa lemah atau pusing selama puasa air dan mungkin ingin menghindari mengoperasikan alat berat dan mengemudi untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
Pasca puasa (1–3 hari)
Setelah puasa air, sebaiknya tahan keinginan untuk makan besar. Pasalnya, makan dalam porsi besar setelah berpuasa bisa menimbulkan gejala tidak nyaman.
Sebagai gantinya, berbuka puasalah dengan smoothie atau makanan kecil, kamu bisa mulai memperkenalkan makanan lebih besar sepanjang hari saat kamu merasa lebih nyaman.