Penyebab GIST
Ilustrasi GIST (Halodoc)
Sebenarnya, tidak diketahui pasti apa yang menyebabkan munculnya GIST tersebut. Tetapi, ada beberapa hal yang diketahui dapat meningkatkan risiko terkena penyakit langka ini:
1. Usia
Rata-rata penderita saat diagnosis GIST merupakan orang yang sudah berusia sekitar 60 tahun atau paruh baya awal. Meskipun kanker ini terdeteksi di semua kelompok umur, termasuk anak-anak, tapi terbilang jarang.
2. Jenis Kelamin
Tidak ada perbedaan jenis kelamin yang signifikan terkait dengan penderita ini. Namun pria dilaporkan memiliki resiko yang sedikit lebih tinggi mengalami penyakit ini.
3. Mutasi Genetik
Penyebab awalnya bisa dimulai dari mutasi genetik. Namun beberapa kelainan yang dialami sejak lahir juga bisa meningkatkan kemungkinan mengidap tumor langka tersebut.
4. Gaya Hidup
Merokok dan penggunaan alkohol juga meningkatkan risiko. Selain itu, diet tinggi lemak juga dianggap menjadi risiko penyakit ini.
5. Bahan Kimia
Tinggal atau bekerja dengan sejumlah besar bahan kimia, seperti asam fenoksiasetat juga disebut dapat meningkatkan risiko GIST.
6. Kondisi Lain
Faktor risiko lainnya adalah kondisi yang memengaruhi usus, seperti Crohn, kanker usus besar, atau penyakit celiac 7.Limfedema (kerusakan pada pembuluh yang terhubung ke kelenjar getah bening).
Gejala GIST
Sosok Nam Woohyun INFINITE (Twitter)
Banyak GIST yang tidak langsung menimbulkan gejala. Kadang-kadang mereka ditemukan ketika seseorang sedang menjalani ujian atau tes untuk masalah kesehatan lainnya. Tapi jika GIST memang menimbulkan gejala, gejalanya mungkin termasuk muntah darah, atau tinja berdarah atau berwarna gelap.
Penyakit ini juga mungkin menyebabkan sakit perut, diare berair, kulit memerah, kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan. Beberapa orang dengan GIST juga mudah merasa lelah karena mereka kehilangan darah dari tumor melalui tinja mereka.
Sementara untuk perawatan GIST, tidak semua GIST perlu ditangani segera. Beberapa tumor kecil yang cenderung tumbuh lambat dapat diwaspadai dengan cermat. Namun jika diperlukan pengobatan, biasanya pembedahan menjadi pengobatan utama, jika bisa dilakukan.
Obat-obatan yang ditargetkan lebih mungkin digunakan jika tumor telah menyebar. Perawatan lain yang dapat digunakan adalah kemoterapi. Pengobatan ini berguna untuk membunuh sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya.