Kurangi Makan "Junk Food" ... Berbahaya Buat Kualitas Sperma saat Dewasa

Kurangi Makan "Junk Food" ... Berbahaya Buat Kualitas Sperma saat Dewasa

Makanan cepat saji atau junk food erat kaitannya dengan meningkatnya berbagai risiko kesehatan. Mulai dari risiko kanker, penyakit jantung, bahkan ... gangguan kesuburan gengs.

Buat kalian yang sekarang masih muda dan berbahaya, apa kalian sering makan "junk food"? Kalo iya, segera kurangi atau berhenti sama sekali deh. Soalnya, dari beberapa laporan kesehatan menyebutkan bahwa makan makanan cepat saji di usia remaja bisa merusak sperma gengs.

Kalian sering makan junk food? (medicalnewstoday.com)

Sebuah riset yang digelar oleh Harvard University, seperti dikutip dari Kompas.com, menemukan bahwa pria muda yang pola makannya banyak mengonsumsi makanan cepat saji cenderug memiliki jumlah sperma lebih sedikit.

Mereka juga memiliki lebih sedikit indikator fungsi kesehatan sperma. 

Sebaliknya, remaja yang menerapkan pola makan seimbang, dengan makan ikan, ayam, sayur, buah, dan banyak air cenderung punya sperma yang lebih banyak gengs.

Lalu, kenapa itu bisa terjadi?

Baiknya sih kurangin dari sekarang gengs, soalnya ... (thenewdaily.com.au)

Dokter urologi di NYU Langone Health, Bobby Najari, menyebutkan bahwa studi ini mendukung temuan-temuan sebelumnya yang menyatakan bahwa pola konsumsi cepat saji kerap dikaitkan dengan kualitas sperma yang buruk.

Para pria yang peduli dengan kualitas dan kuantitas spermanya serta kesehatan secara umum disarankan untuk mengonsumssi banyak buah-buahan, sayur-mayur, dan daging tanpa lemak.

Meski begitu, studi tadi tidak mengindikasikan bahwa makan makanan cepat saji selama usia remaja bisa berdampak pada kerusakan sperma secara permanen.

Padahal enak ya, tapi bisa pengaruhi kualitas sperma kalian di masa depan (thinkbetterliving.com)

"Ini bukanlah studi longitudinal di mana semua hal dicek kembali berkali-kali. Saya tidak akan bilang ini tidak bisa diubah," kata Najari.

Terus ... kenapa studi itu mengklaim adanya dampak permanen atas kerusakan sperma kalo kebanyakan makan "junk food" waktu masih muda?

Beberapa pakar berteori, camilan olahan bisa membunuh sel sertoli yang nggak bisa digantikan kembali. Sel sertoli ditemukan pada testis, dan sel inilah yang membantu proses produksi sperma.

Najari mengatakan, kesuburan dan kesehatan sperma sangatlah kompleks. Maka dari itu, studi ini belum cukup komprehensif untuk mendukung pemikiran bahwa sel sertoli bakal rusak dan nggak bisa digantikan.

Meski begitu, hal ini belom tentu akan begitu, tapi ada baiknya dikurangi (marketwatch.com)

Oleh karena itu, meski penelitian ini keliatannya serius banget dan kalian harus tau banget gitu ... bukan berarti kalian harus mengurangi konsumsi makanan cepat saji kalo masih pengin punya anak nanti. Sebab, ada bukti yang mengindikasikan makanan kaya antioksidan, konsumsi alkohol dalam batas wajar, serta indeks massa tubuh juga jadi faktor penting kok.

Najari pun menegaskan, pola makan secara keseluruhan amat penting untuk kesehatan sperma kita gengs.

"Dengan menerapkan pola makan sehat, kita tidak hanya memberikan manfaat bagi diri sendiri, tetapi juga mengoptimalisasi kemungkinan memiliki anak di masa depan," jelas Najari.

Yang pasti, perubahan membutuhkan waktu, namun layaklah untuk mulai kita lakukan dari sekarang. Ya, itu ... kurangi makan junk food dari sekarang gengs.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"