Kurangi Kebiasaan Minum Teh Panas Demi Kesehatan Kita Gengs, Kenapa?

Apa pendapat kalian tentang memesan segelas teh panas pas lagi berteduh kala hujan mengguyur kota? Cocok banget lah ya. Itu emang minuman yang paling cocok di tengah dinginnya cuaca, minimal bisa menghangatkan badan kita.

Minum teh panas pas cuaca lagi dingin-dinginnya emang cocok banget sih. Keliatannya nggak ada risikonya sama sekali. Tapi sayang, sebuah riset telah menunjukkan risiko tersebut. Apa itu?

Risiko yang muncul dari intensitas minum teh panas (misalnya) yang tinggi adalah ... meningkatnya risiko kanker kerongkongan gengs! Ngeri banget ya. Bukan, kita bukan bermaksud untuk menakut-nakuti nih, kita cuman sedang "sekadar mengingatkan" aja kok.

Simpulan tersebut didapat dari penelitian yang telah dipublikasikan dalam Journal of Cancer, seperti dikutip dari Kompas.com. Penelitian itu melibatkan lebih dari 50 ribu orang berusia 40-75 tahun sebagai responden dalam rentang satu dekade terakhir.

Hasilnya ... mengonsumsi teh dengan suhu 60 derajat Celcius sebanyak 700 mililiter per hari bisa meningkatkan risiko kanker kerongkongan sebesar 90 persen.

"Banyak orang menikmati minum teh, kopi, atau minuman panas lainnya. Namun, berdasarkan temuan kami, minum teh yang sangat panas dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan," ujar Dr Farhad Islami, salah seorang periset dari American Cancer Society.

Dari kesimpulan penelitian tersebut, para peneliti kemudian menyarankan agar setiap orang untuk menunggu minuman panas itu menjadi hangat. Pokoknya jangan main tenggak aja pas lagi panas-panasnya gengs. Bahaya!

Kanker kerongkongan yang dimaksud dalam penelitian itu bisa meningkat karena cedera berulang yang diakibatkan oleh asap, alkohol, refluks asam, serta cairan panas. 

Meski begitu, ini jelas bukan riset yang pertama kalinya digelar yang menemukan hubungan antara teh panas dan kanker kerongkongan. Tetapi, riset ini menjadi yang pertama kalinya mengungkap suhu spesifik penyebab kanker.

Jumlah penderita kanker kerongkongan memang tidak terlalu banyak. Namun, kanker kerongkongan termasuk jenis kanker paling umum nomor delapan di dunia.

Badan Internasional Penelitian Kanker menyebutkan bahwa efek kanker ini juga signifikan karena membunuh sekitar 400 ribu orang per tahun. Perkiraannya mencapai 13.750 kasus yang dialami oleh pria setiap tahunnya.

Stephen Evans, Profesor Pharmaceopidemiology di London School of Hygiene & Tropical Medicine mengatakan suhu panas adalah isu penting dalam hal ini ketimbang minuman yang dikonsumsi. Menurutnya, ada banyak makanan atau minuman panas yang sering kita konsumsi. 

Misalnya minum teh pas panas pas lagi hujan, makan mi rebus instan dan sebagainya. Nah, itu tuh yang menyebabkan cedera kerongkongan.

"Mungkin saja trauma itu menyebabkan perubahan sel dan karenanya menjadi kanker," lanjut Evans.

Pokoknya ada baiknya kita saling mengingatkan juga nih untuk nggak langsung minum teh panas. Tunggu sampai agak hangat baru diminum. Kan lebih enak tuh kalau begitu.