Seorang pasien yang jalani perawatan di rumah sakit kadang merasa tidak nyaman dengan makanan di rumah sakit. Makanan yang dikonsumsi pasien dianggap tidak enak karena rasanya berbeda dengan makanan yang sering dikonsumsi dalam kesehariannya.
Pada dasarnya makanan untuk pasien di rumah sakit adalah makanan yang sehat. Makanan itu adalah menu yang sudah dibuat oleh dokter atau ahli gizi sesuai kebutuhan porsi makan pasien. Campuran menu makanan juga dikaitkan dengan gangguan penyakit yang dirasakan pasien.
Seorang Supervisor Ahli Gizi Mymeal Catering S.Gz bernama Nurlayla mengatakan bahwa makanan rumah sakit yang dianggap tidak enak sebanarnya tidak sepenuhnya benar. “Sebenarnya bukan makanannya yang nggak enak tapi indera perasa pasien kurang bekerja baik karena sedang sakit,” ujarnya dilansir dari Kompas.com.
Menurutnya saat sakit indera penciuman dan perasa kurang bisa berfungsi. Jadi apapun makanan yang dimakan terasa tidak enak atau rasanya malah hambar saat dimakan. Nurlayla menambahkan jika standar makanan sehat memang seperti yang ada di rumah sakit untuk pasien makan. Yakni tidak menggunakan banyak garam atau bumbu penyedap.
“Kalau orang sehat biasa makan MSG terus tidak makan MSG bilang hambar bukan karena nggak enak tapi karena belum terbiasa,” ucap Nurlayla. Makanan sehat di rumah sakit harus dimakan dan dihabiskan sebab semua makanan itu bisa membantu proses penyembuhan pasien dari sakitnya.
Misalnya makanan tanpa penggunaan garam atau sedikit garam biasanya diberikan untuk pasien yang mengidap penyakit darah tinggi. Sebenarnya ada dua cara pemakaian garam dalam makanan di rumah sakit yakni mengurangi garam atau mengganti garam dengan bahan lainnya.